Womanindonesia.co.id – Ramadhan adalah bulan suci menahan diri yang diamati setiap tahun oleh umat Islam di seluruh dunia, ketika mereka harus menahan diri dari makan, minum dan melakukan aktivitas seksual antara matahari terbit dan terbenam.
Bagi Muslim yang tinggal di negara-negara Eropa dan lebih dekat ke lingkaran Arktik, Ramadhan menjadi semakin menantang setiap tahun. Di negara-negara seperti Finlandia dan Norwegia, matahari terbenam hampir selama 3 jam.
Itu berarti umat Islam harus selamat lebih dari 20 jam, setelah itu mereka memiliki beberapa jam untuk makan, minum, dan bersiap untuk puasa hanya panjang lainnya. Nah, membahas mengenai Puasa di Eropa kali ini mari kita mengintip puasa di beberapa negara di Eropa berikut ini.
Mengintip Puasa Di Beberapa Negara Di Eropa
1. Italia
Ketika Ramadhan tiba, masjid-masjid atau Islamic Center di negara-negara tersebut akan jauh lebih sibuk dari hari biasanya. Masjid yang tersibuk di Italia saat Ramadan tiba adalah Masjin Pusat di Roma. Saat waktu berbuka puasa tiba, akan ada banyak perempuan, yang kebanyakan ibu-ibu, akan mengantarkan beragam makanan dan minuman manis untuk berbuka.
Sambil menunggu berbuka, di halaman masjid akan tergelar bazaar yang menjual segala macam kebutuhan rumah tangga dengan harga terjangkau. Namun, bazar tersebut lebih banyak menjual kurma, permen manis, dan makanan khas Timur Tengah.
2. Jerman
Umat Islam di Jerman memang sebagian besar berasal dari Turki, Superfriends. Jadi, jangan heran kalau atmosfer Turki bakal terasa banget saat Ramadan di sini. Hadirnya suus, minuman berbahan baku gula hitam, bisa dibilang menjadi salah satu tradisi menyambut Ramadhan di Jerman.
Ada juga beberapa hidangan lainnya, seperti dschellab (gula dan sirup kurma), qamruddin (jus aprikot), qatayef (kue kering yang direndam sirup gula), dan kalladsch (adonan pilo isi kacang-kacangan) yang bakal hadir untuk memeriahkan Ramadan di negeri Panzer , Teman Super.
3. Inggris
Meskipun tidak banyak warganya yang melaksanakan ibadah puasa, namun seluruh penduduk Inggris memang sangat menghormati mereka yang merayakan. Bulan Ramadhan di Inggris ditandai dengan lampion yang terpasang di sepanjang kafe dan restoran khas Timur Tengah. Bukan hanya itu saja, kafe dan restoran tersebut buka hingga tengah malam agar umat muslim yang bisa membeli makanan setelah tarawih atau disimpan untuk sahur.
4. Maroko
Selama Ramadan, wilayah Maroko akan dikelilingi nafar atau seorang penyiar yang mengenakan pakaian tradisional gandora, sandal, dan topi. Nafar ini akan mengumandangkan melodinya sambil merilis jalan-jalan sebagai tanda bahwa pagi telah tiba, dan warga harus segera sahur. Biasanya, nafar akan dipilih oleh warga kota karena kejujuran dan rasa empati.
Tradisi ini dimulai pada abad ketujuh, ketika seorang sahabat Nabi Muhammad menyanyikan doa-doa merdu di jalan-jalan saat fajar tiba. Saat musik nafar menyapu seluruh kota, hal itu disambut dengan rasa syukur dan syukur oleh warga. Selain itu, nafar secara resmi diberi kompensasi oleh komunitas pada malam terakhir Ramadhan.
5. Belanda
Ada bazaar Ramadan setiap bulan Ramadan tiba di Belanda, tepatnya di kota Amsterdam. Awalnya bazaar tersebut merupakan bazaar ilegal karena dianggap tidak memiliki izin untuk dilakukan perdagangan di sana. Namun sejak tahun 2005, bazar tersebut telah dilegalkan oleh Walikota Amsterdam Job Cohen.
Di bazaar tersebut dijual beragam barang-barang bahkan makanan khas Timur Tengah, seperti Maroko dan India. Selain itu, buat kamu yang tinggal di Belanda, di bazaar Ramadan ini kamu akan menemukan banyak makanan khas Indonesia juga lho.
6. Republik Ceko
Negara Eropa yang mendapat tradisi menyambut Ramadhan selanjutnya ada Republik Ceko yang memiliki tradisi peribadatan di Islamic Center. Bahkan, ada banyak orang yang sengaja melakukan iktikaf atau menginap di masjid di pertengahan sampai akhir Ramadhan.
Selain itu, restoran-restoran ala Timur Tengah akan membuka hingga larut malam untuk menyediakan makanan bagi mereka yang istirahat. Dilansir laman Kompas, tahun 2021 durasi puasa di Republik Ceko sekitar 16 jam, Superfriends.
Itulah tradisi puasa di berbagai negara di Eropa. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News