Womanindonesia.co.id – Kisah Keluarga Cemara kembali dengan cerita yang penuh kehangatan dalam sekuelnya, film Keluarga Cemara 2. Peraih nominasi Penulis Skenario Adaptasi Terbaik di Festival Film Indonesia 2014, M Irfan Ramli, duduk sebagai penulis naskah film Keluarga Cemara 2. Anggia kharisma melanjutkan tugasnya sebagai produser Keluarga Cemara 2.
Judul Film : Keluarga Cemara 2
Pemeran: Adhisty Zara Euis, Ringgo Agus Rahman Abah, Nirina Zubir Emak, Yasamin Jasem Rindu.
Tanggal rilis: 23 Juni 2022 (Indonesia)
Sutradara: Ismail Basbeth
Produser: Anggia Kharisma
Perusahaan produksi: Visinema Pictures, Astro Shaw, Jagartha, Blibli
Bahasa: Indonesia
Penata musik: Ofel Obaja Setiawan
Sinopsis Keluarga Cemara 2
Keluarga Cemara 2 menceritakan tentang Abah yang sudah memperoleh pekerjaan baru. Akan tetapi sayangnya, lantaran konsekuensi pekerjaan tersebut Abah menjadi tidak memiliki waktu banyak untuk mengurusi hal lain di luar pekerjaannya, seperti mengurus keluarganya.
Padahal, anak-anak Abah, yakni Euis, Ara, dan Agil tengah berada di masa-masa yang sedang membutuhkan perhatian. Konflik antara kakak adik yang sama-sama memasuki masa remaja membuat suasana di rumah menjadi cukup tegang.
Termasuk membuat Abah dan Emak kesulitan dalam menghadapinya. Euis yang sudah masuk usia remaja pun mulai memiliki banyak teman bahkan teman laki-laki. Hal ini membuat dirinya kerap melupakan keluarga dan adik-adiknya, termasuk Ara.
Terlihat dari trailer-nya, Euis kerap menolak ajakan pulang bersama dengan Ara, hingga meminta Abah dan Emak untuk memisahkan kamar mereka. Sisi lain, Ara merasa sakit hati akan sikap kakaknya yang dingin dan perlahan menjauh.
Hingga Ara terlihat kabur dari rumah hingga membuat orang rumah menjadi cemas. Kira-kira bagaimana kelanjutan konflik kakak beradik yang terlihat sangat dekat dengan konflik anak remaja di Indonesia.
Fakta- Fakta Film Keluarga Cemara 2
1. Masalah yang lebih rumit
Dalam trailer terbaru, Abah (Ringgo Agus) ternyata sudah memiliki pekerjaan baru. Kemudian, Euis (Adhisty Zara), Ara (Widuri Puteri), dan Agil (Niloufer Bahalwan) juga bertumbuh lebih besar. Keseharian keluarga itu pun berubah. Termasuk Emak (Nirina Zubir) yang harus mengurusi anak bungsunya sekaligus mencari nafkah tambahan untuk keluarga mereka.
2. Mewakili keresahan ibu-ibu
Dalam film ini, nantinya Emak (Nirina Zubir) menjadi sosok penengah, sandarah, hingga pemecah masalah keluarga yang terjadi diantara perjalanan hidup anak-anaknya. Bahkan, dalam konferensi pers film tersebut, Nirina mengatakan kalau film ini nantinya akan mewakili keresahan ibu-ibu dalam menghadapi anak-anaknya yang mulai beranjak dewasa.
Ia mengakui bahwa masalah film ini memiliki gambaran nyata dalam kehidupan sehari-hari seorang ibu rumah tangga. Bahkan, saat Euis (Zara) mulai memiliki warna baru dalam kehidupan cintanya di masa sekolah.
3. Mengangkat fenomena baru
Film “Keluarga Cemara 2” juga mengangkat fenomena baru di mana ada kasus anak tengah dalam keluarga. Problematika anak tengah yang jarang diketahui akan diangkat dalam film yang penuh masalah. Selain itu, ada nilai parenting yang juga hadir dalam film ini. Di mana Ara tidak memiliki teman pulang sekolah setelah Euis lebih memilih pulang bersama teman-teman sekolahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News