Sarapan pagi sebaiknya dilakukan sebelum jam 9 pagi dan waktu terbaik adalah sekitar jam 7-8. Mengapa demikian? Simak penjelasan berikut ini.
Womanindonesia.co.id – Sarapan adalah waktu makan yang paling penting dalam sehari. Menu sarapan yang sehat membantu kita memulai pagi dengan meningkatkan metabolisme dan memberi kita energi sepanjang hari.
Kita tahu bahwa menu sarapan yang ideal terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak. Tapi bagaimana dengan waktu sarapan? Banyak ahli yang mengatakan bahwa sarapan sebaiknya sebelum jam 9 pagi. Mengapa Simak penjelasan lebih lanjut.
Waktu yang Baik untuk Sarapan Pagi
Waktu terbaik untuk sarapan adalah dua jam setelah bangun tidur. Ahli mengatakan sarapan setelah bangun tidur baik untuk metabolisme Anda.
Jika Anda rutin gym dan lebih suka berolahraga di pagi hari, makanlah sesuatu yang ringan seperti pisang atau roti panggang alpukat, setidaknya setengah jam sebelum berolahraga.
Namun, jika Anda merasa latihan Anda terpengaruh dan Anda bisa melakukan latihan dengan perut koson, Anda bisa sarapan setelah aktivitas fisik.
Sarapan Sebelum Jam 9 Pagi
Dilansir dari laman Antara, Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Hardinsyah mengatakan sarapan sehat sebelum jam 9 penting sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas khususnya di pagi hari.
“Sarapan sebelum jam 9 penting, sebagai sumber energi, stamina dan kekuatan agar otak dapat berfungsi dengan baik,” kata Hardinsyah.
“Sarapan pagi sebelum jam 9, dimulai dari bangun tidur sebelum melakukan pekerjaan, atau berangkat sekolah,” lanjutnya.
Ia menambahkan, alasan baiknya sarapan sebelum jam 9 pagi adalah karena satu jam sebelum aktivitas pekerjaan dimulai, kadar gula darah dalam tubuh mulai menurun, untuk mencegah hal tersebut, diperlukan nutrisi yang diperoleh dari sarapan pagi.
Tak hanya waktu sarapan, Prof. Hardinsyah mengingatkan pentingnya ketentuan asupan makanan saat sarapan. Ia menjelaskan, ketentuan sarapan sehat ada empat, yakni tepat waktu, jenis asupan makanan tepat, komposisi tepat serta kebersihannya.
Sarapan tepat waktu adalah sebelum jam 9, komposisi yang tepat adalah menu sarapan harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral yang bisa memenuhi 1/4 gizi harian.
“Sesuai anjuran agama, makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang,” kata Hardinsyah yang juga Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia.
Ia mengatakan, salah satu tugas Pergizi Pangan Indonesia adalah mengedukasi masyarakat Indonesia, membangun kesadaran tentang pentingnya makan dan minum yang baik.
“Pergizi pangan mendukung substansi ilmiah akan pentingnya sarapan,” katanya.
Tahun 2010 lanjutnya, ditemukan fakta 7 dari 10 anak Indonesia tidak cukup sarapan.
“Harapan kami dalam waktu lima tahun mendatanb semakin baik kualitas sarapan masyarakat Indonesia,” katanya.
Menurut Hardinsyah, sosialisasi dan edukasi sarapan sehat perlu terus dimasifkan, tidak hanya melibatkan satu lembaga, juga kerjasama pemerintah, masyarakat, ahli dan swasta.
Kurun waktu tiga tahun terakhir, sebuah survei terkait gizi dan sadapan di sejumlah kota di Pulau Jawa telah menunjukkan arah positif, terjadi penurunan jumlah kebiasaan tidak sarapan dari angka 60 persen menjadi 40 persen. yang dilakukan
“Sosialisasi harus semakin intens dilakukan, antara pemerintah, kementerian kesehatan, ahli, dan swasta. Karena tentang gizi tidak hanya di Pulau Jawa, penduduk Indonesia tersebar dari Sumatera hingga Papau,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News