WomanIndonesia.co.id – Aliran musik bergenre blues kini tampaknya kurang diminati generasi milenial. Hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan musik pop di era milenial sedangkan musik blues lebih identik dengan generasi baby boomer.
Musik blues mempunyai pengaruh besar terhadap musik populer Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, blues rock, electric blues, bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, reggae, serta musik rock konvensional.
Untuk mendekatkan kembali musik blues di kalangan milenial, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), akan menggelar event tahunan Bali Blues Festival (BBF).
Tahun ini BBF akan digelar dalam waktu dekat yakni pada 13-14 Juli mendatang di The Nusa Dua, Badung, Bali, sekaligus menjadi penutup gelaran Nusa Dua Light Festival yang diselenggarakan sejak 30 Mei Ialu.
“ITDC bersama BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali & The Mandalika Lombok NTB, terus berkomitmen untuk meningkatkan kunjungan wisatawan,” jelas M. Ricky Fauziyani, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata (Kemenperin) pasa konferensi pers Road to Bali Blues Festival 2019 yang diadakan di Gedung Kemenpar, Jakarta Rabu (10/7).
Event BBF 2019 yang digelar ITDC dengan menggandeng Pregina Art Showbiz ini, mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Badung, Pemerintah Provinsi Bali dan Kemenpar.
Perpaduan Musik dan Keindahan Alam
Pada kesempatan yang sama l Gusti Ngurah Ardita, Managing Director The Nusa Dua menjelaskan bahwa Bali Blues Festival merupakan salah satu atraksi internasional unggulan dan menjadi salah satu event musik blues terbesar di Asia Tenggara. Bagaimana tidak, festival musik yang sudah memasuki tahun ke 5 ini menawarkan musik blues dipadu keindahan kawasan Pulau Peninsula, The Nusa Dua, Bali.
“Dalam penyelenggaran tahun ini, kami coba bereksperimen dengan mengajak artis diluar genre blues untuk Iebih menarik minat pecinta musik untuk datang menikmati Bali Blues Festival 2019 ini,” kata I Gusti.
Selain itu, penyelenggaraan BBF tahun ini juga digelar sebagai acara puncak Nusa Dua Light Festival sehingga pengunjung BBF bisa memperoleh tambahan atraksi yang dapat mereka nikmati sembari menikmati alunan musik blues.
Dimeriahkan Musisi dan Aktris Ternama Tanah Air
Penyelenggaraan event ini akan dipusatkan di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali dan dimeriahkan sejumlah musisi blues dan artis ternama di Tanah Air antara lain Gugun Blues Shelter ft. Emmy Tobing, Endah N Rhesa, Nosstress ft. Made Mawut, Balawan ft. Maxel Reunion, Bali Blues Brother, Suradipa ft. Gus Teja, Glambeer, The Bardogs, Crazy Horse ft. Joni Agung, The Ratrocker, serta Blues Community.
“Dengan tema Classic Rock Celebration, line-up artis BBF 2019 akan menampilkan kombinasi blues dan classic rock serta kolaborasi artis setiap harinya,” kata Gusti Mantra, CEO Pregina Art Showbiz.
Hari pertama BBF akan diisi oleh Nyi Pelet Berbluesria, Roxanne Blues, Winnie The Blues, Glambeer Blues, Rivaba, Balawan ft. Maxel Reunion dan Endah & Rhesa.
Sedangkan hari kedua akan diisi oleh The Ratrocker, Singaraja Blues Community, The Bardogs, Bali Blues Brothers ft. Gus Teja ft. Suradipa, Crazy Horse ft. Joni Agung, Nostress ft. Made Mawut dan Gugun Blues Shelter ft. Emmy Tobing.
Harga Tiket
Guna mempermudah penikmat musik untuk datang menyaksikan BBF 2019, penyelenggara telah menjual tiket secara offline maupun online dengan mengandeng sejumlah pihak antara lain Loket.com beserta afiliasinya seperti Gotix, Blibli.com, dan JD.ID, komunitas yang ada di Bali, BBF Goes To School & Campus Voucher Pelajar, dan BEM Universitas yang ada di Bali dan OSIS di SMA di Bali.
Harga tiket Bali Blues Festival 2019 tersedia dalam berbagai pilihan yaitu tiket melalui pembelian online dijual seharga Rp100 ribu untuk one day pass, dan tiket On The Spot yang akan dirilis 13 Juli nanti dijual seharga Rp150 ribu untuk one day pass.
Libatkan Komunitas Lokal
Dengan melibatkan sejumlah komunitas lokal Bali, ITDC optimistis ajang BBF ini bisa menjadi kebanggaan masyarakat Bali khususnya Kabupaten Badung sehingga semua pihak dapat mendukung dan meramaikan penyelenggaraan event ini. Optimisme ini muncul melihat antusiasme penikmat musik dalam membeli tiket BBF 2019.
“Dengan dukungan penuh dari Kemenpar dan jajaran artis pengisi acara, kami optimistis target pengunjung BBF 2019 sebanyak 5.000 orang dapat tercapai mengingat artis yang tampil di BBF nanti merupakan artis yang telah mempunyai nama dan punya basis pengemar yang kuat,” terang Ngurah Ardita.
Olehnya itu lanjut Ngurah Ardita mengajak semua penikmat musik khususnya musik blues baik dari dalam dan luar negeri untuk datang dan merasakan sensasi menikmati konser musik blues di Pulau Dewata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News