Womanindonesia.co.id – Kata Gerakan Pramuka bukanlah hal yang asing buat kita. Karena sejak sekolah dasar kita sudah diperkenalkan dengan gerakan pendidikan Pramuka.
Sejarah pendidikan pramuka di dunia berawal dari 20 anak laki-laki yang melakukan percobaan berkemah pada tahun 1907. Kegiatan ini diadakan selama sembilan hari pertama pada Agustus awal abad 20 di Pulau Brownsea, Dorset, Inggris. Perkemahan ini berhasil membuktikan kepada penyelenggara, Robert Baden Powell bahwa pelatihan dan metodenya menarik bagi kaum muda.
Setahun kemudian, Robert Baden Powell menerbitkan buku pertamanya tentang Pramuka yang berjudul Scouting For Boys. Buku tersebut ternyata berhasil terjual dan menjadikannya salah satu buku terlalris sepanjang masa dengan capaian 100 juta eksemplar.
Dalam tulisannya Powell menjabarkan metode pelatihan perkemahan untuk anak-anak. Metode ini pun akhirnya diduplikasi oleh banyak organisasi pemuda di dunia. Dan sebagai bentuk penghormatan, hari lahir Baden-Powell pada 22 Februari diperingati sebagai Hari Pramuka Internasional.

Sejarah Singkat Pramuka Di Indonesia
Di Indonesia gerakan Pramuka secara nasional dimulai pada tahun 1923 dengan berdirinya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung, dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Batavia, lalu dilebur menjadi Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) pada tahun 1926. Adapun istilah Pramuka awalnya disebut gerakan Kepanduan nasional, namun baru resmi diganti menjadi Gerakan Pramuka setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 14 Agustus 1961.
Istilah Pramuka sendiri dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana IX, terinspirasi dari kata Poromuko yang berarti pasukan terdepan dalam perang. Namun, kata Pramuka diejawantahkan menjadi Praja Muda Karana yang berarti “Jiwa Muda yang Gemar Berkarya”.
Melihat potensi yang sangat bagus dari gerakan Pramuka, muncul gagasan dari Presiden Sukarno yang ingin menyatukan seluruh gerakan Kepanduan di Indonesia. Sejak saat itu, setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka. Misi utama gerakan Pramuka adalah untuk mendidik pemuda dan pemudi Indonesia, dari usia anak-anak, demi meningkatkan rasa cinta tanah air dan bela negara.
Sedangkan peringatan Hari Pramuka ke-60 yang jatuh pada tanggal 14 Agustus 2021, hari ini. mengusung tema “Berbakti Tanpa Henti“. Mengutip dari pramuka.id, Komjen Pol. (Purn) Drs. Budi Waseso selaku Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, mengajak seluruh anggota Gerakan Pramuka di Indonesia untuk terus berbakti membantu, berbagi kepada sesama termasuk berbakti tanpa henti dalam memerangi pandemi covid-19.
Sumber : Wikipedia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News