WomanIndonesia.co.id – Bencana banjir bandang yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Minggu 4 April 2021 lalu menimbulkan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Hingga saat ini, tercatat korban jiwa sebanyak 174 orang dan 48 orang korban hilang.
Banjir bandang ini pun telah memporak-porandakan puluhan titik yang tersebar di wilayah Kabupaten Flores Timur, Sumba Timur, Kota Kupang, Kabupaten Lembata, Malaka Tengah, Ngada dan masih banyak lagi.
Untuk membantu meringankan beban para korban terdampak bencana banjir NTT, SiCepat Ekspres menyalurkan bantuan berupa 500 dus air mineral, 200 dus mi instan, 200 karung beras, 20 dus popok bayi, 10 dus pembalut, 20 dus susu kaleng, 40 dus biskuit, dan 10 dus obat-obatan dengan total nilai donasi mencapai 100 juta rupiah.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Aldo Pareres selaku ketua Panitia Posko Satu Hati Untuk NTT dan Tati selaku perwakilan dari Pemprov NTT pada Kamis, 15 April 2021 di Kantor Badan Penghubung Provinsi NTT yang bertempat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
The Kim Hai selaku Chief Executive Officer SiCepat Ekspres menyampaikan, “Bencana banjir yang menimpa NTT ini tentu menimbulkan kesedihan mendalam bagi para korban terdampak. Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat meringankan beban para korban pasca bencana dan kami harap NTT dapat segera kembali pulih”.
“Kami dari panitia Posko Satu Hati Untuk NTT mengucapkan terima kasih kepada SiCepat Ekspres yang telah memberikan banyak bantuan ini kepada kami untuk disalurkan ke masyarakat terdampak bencana di Nusa Tenggara Timur. Bantuan ini nantinya akan kami salurkan ke para korban bencana melalui jalur darat, laut, dan juga udara melalui kerjasama dengan banyak pihak. Setelah sampai disana, bantuan ini akan langsung didistribusikan ke wilayah-wilayah terdampak dengan bantuan tim relawan kami”, jelas Aldo.
Posko Satu Hati Untuk NTT ini merupakan posko kolaborasi antara Pemprov NTT bersama dengan beberapa Ikatan Keluarga Besar NTT yang ada di Jakarta untuk memfasilitasi para donator yang hendak menyalurkan bantuan kepada para korban bencana di NTT.
Fridrick Makanlehi selaku Sekretaris Panitia Posko juga menyebutkan bahwa kondisi terkini di wilayah terdampak bencana cukup parah disebabkan oleh beberapa akses jalanan yang putus, jembatan penghubung roboh, serta komunikasi yang terganggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News