Womanindonesia.co.id – SOS Children’s Villages Indonesia bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggaungkan kampanye Hari Keluarga Nasional dengan tema “Gerakan Satu Jam Tanpa Gawai #DimulaiDariKeluarga”. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya membangun hubungan berkualitas dengan anak melalui interaksi tanpa terpaku pada gawai.

Perkembangan zaman telah membawa kemajuan teknologi, sehingga penggunaan gawai dan akses internet oleh anak mengalami peningkatan. Namun, data dari BKKBN menunjukkan bahwa penggunaan gawai oleh anak di usia 1-4 tahun telah mencapai 30%, sementara usia 4-5 tahun mencapai 45%. Hal ini menimbulkan kekhawatiran besarnya dampak negatif penggunaan gawai yang berlebihan pada perkembangan anak.

Oleh karena itu, kampanye ini bertujuan untuk membangun kesadaran orang tua tentang bagaimana membangun hubungan berkualitas dengan anak melalui cara-cara yang lebih interaktif, menggali potensi dan menstimulasi perkembangan anak tanpa tergantung pada gawai.

Dalam kampanye ini, sosialisasi tentang “Digital Parenting” yang diperkenalkan oleh Mascheroni dkk (2018) menjadi fokus utama. Konsep Digital Parenting mengacu pada bagaimana orang tua terlibat dalam penggunaan teknologi digital oleh anak serta bagaimana orang tua menggunakan teknologi digital dalam kegiatan sehari-hari, termasuk dalam pengasuhan anak.

Kampanye ini didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan BKKBN, yang menekankan pentingnya pengasuhan responsif (responsive caregiving) dan pembelajaran dini (early learning). SOS Children’s Villages juga menjalin kerja sama dengan berbagai mitra, seperti Hankyu Hanshin Properties Corp, Agung Podomoro Land, Neo Soho Mall, Harris Hotels, Share Our Heart, Alana, Rockstar Academy, Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Provinsi DKI Jakarta, dan Cahaya Inspirasi Anak (CIA).

Kegiatan kampanye “Gerakan Satu Jam Tanpa Gawai #DimulaiDariKeluarga” akan diadakan di Neo Soho Mall pada hari Sabtu, 29 Juni 2024. Berbagai kegiatan menarik akan dilaksanakan, seperti talkshow dengan pakar parenting, permainan dan aktivitas edukatif untuk anak dan orang tua, serta penampilan oleh anak-anak dalam naungan SOS Children’s Villages.

Menurut National Director SOS Children’s Villages Indonesia, Gregor Hadi Nitihardjo, meskipun kekhawatiran akan dampak negatif penggunaan gawai yang berlebihan pada perkembangan anak semakin meningkat, namun kita perlu menyadari bahwa teknologi digital juga dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk pembelajaran dan pengembangan anak.

Kuncinya adalah dengan menggunakan teknologi digital sesuai dengan bijak dan bertanggung jawab. Peran orangtua sangatlah krusial bagi anak dalam penggunaan teknologi digital ini.

“Mari ajarkan anak-anak kita cara menggunakan gawai dengan bijak dan memanfaatkan internet untuk hal-hal yang bersifat positif agar tumbuh menjadi anak yang cerdas, kreatif, dan berkarakter. Kampanye ini adalah langkah awal untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas,” katanya.

Beberapa tips dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hubungan antara orang tua dan anak, seperti meluangkan waktu Satu Jam Tanpa Gawai bersama anak setiap hari, mendampingi anak saat menggunakan gawai, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan anak dengan menyediakan berbagai jenis aktivitas serta permainan edukatif.

Orangtua juga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam menerapkan digital parenting untuk mendidik anak. Membangun hubungan yang berkualitas dengan anak menjadi penting untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan anak dengan sehat secara fisik dan mental.

Dukungan orang tua dan lingkungan yang positif serta peran serta dalam memantau penggunaan teknologi digital oleh anak menjadi faktor penting dalam mewujudkan kampanye “Gerakan Satu Jam Tanpa Gawai #DimulaiDariKeluarga”. Mari bersama-sama menciptakan generasi penerus yang cerdas, kreatif, dan berkarakter melalui pengasuhan yang berkualitas dan penuh kasih sayang.