Womanindonesia.co.id – Setiap tahunnya, menjelang libur lebaran Idulfitri, masyarakat Indonesia biasanya memperbanyak pembelanjaan. Namun, kali ini terdapat pergeseran signifikan dalam hal preferensi belanja. Visa, sebagai pemimpin global dalam pembayaran digital, menemukan bahwa transaksi belanja e-commerce melampaui transaksi di toko offline pada periode Idulfitri.
Analisis data yang dilakukan oleh unit konsultasi pembayaran Visa, Visa Consulting Analytics, menggunakan data VisaNet, menemukan bahwa volume transaksi e-commerce tumbuh dua kali lebih cepat daripada transaksi di toko offline.
Pertumbuhan tersebut terutama dipengaruhi oleh pergeseran signifikan pada cara belanja masyarakat Indonesia, yaitu pergeseran dari berbelanja secara langsung di toko ke berbelanja secara online. Pasar e-commerce Indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara, mengungguli negara-negara lain di kawasan tersebut.
Konsumen Indonesia mempersiapkan hari raya Idulfitri dengan berbelanja di department store, serta membayar untuk layanan ritel dan perjalanan. Kategori-kategori ini menjadi penyumbang utama yang mencakup sepertiga kontribusi dari total pengeluaran domestik selama periode tersebut.
Menurut Vira Widiyasari, Country Manager Visa Indonesia, “Seiring dengan pertumbuhan e-commerce di Indonesia, konsumen semakin mengutamakan kenyamanan dan efisiensi transaksi online untuk kebutuhan sehari-hari.” Visa mendukung pergeseran ini dengan berkolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan di ekosistem pembayaran di Indonesia untuk memberikan solusi pembayaran yang inovatif, lancar, dan aman yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan konsumen.
Tidak hanya itu, studi terbaru dari Visa juga menunjukkan bahwa embedded payment (pembayaran dalam aplikasi/situs web) adalah yang paling banyak digunakan dan diminati oleh masyarakat Indonesia yang disurvei. Tiga alasan utama yang mendorong hal ini adalah kemudahan, kecepatan, dan pengalaman berbelanja yang menyenangkan.
Namun, bukan hanya tren belanja online yang meningkat. Studi Global Travel Intentions dari Visa mengungkapkan bahwa perjalanan ke luar negeri juga meningkat selama periode ini, yang mencerminkan meningkatnya daya beli konsumen. Singapura, Jepang, dan Malaysia menjadi destinasi utama wisatawan Indonesia karena lokasinya yang dekat dan terjangkau. Hal ini tercermin dari pertumbuhan volume pembayaran dari tahun ke tahun untuk pengeluaran internasional, hampir 10 kali lipat lebih tinggi daripada pengeluaran domestik.
Dalam konteks ini, Vira menambahkan, “Pola belanja yang kami amati selama musim liburan Idulfitri menjadi pembelajaran yang berharga. Di Visa, tujuan kami adalah memberikan pengalaman pembayaran yang menyenangkan dan dapat diandalkan melalui peningkatan kenyamanan, kelancaran, dan keamanan.”
Perubahan perilaku belanja online masyarakat Indonesia menjadi sangat signifikan. Blanja.com melaporkan bahwa tingkat penjualan selama libur lebaran melonjak hingga 70 persen dibandingkan periode normal. Hal ini menunjukkan bahwa e-commerce di Indonesia semakin berkembang dan semakin diandalkan untuk kebutuhan belanja sehari-hari.
Selain itu, perubahan ini juga memacu perusahaan-perusahaan lain untuk lebih menerapkan teknologi dan memperluas akses ke produk dan layanan melalui e-commerce, serta menjawab permintaan konsumen yang semakin tinggi akan efisiensi dan kemudahan belanja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News