Indeks
Cerita Kita
Saturday, July 12, 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Economics & Culture
    • Entertaintment
    • Technology & Otomotive
  • Beauty
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Financial
  • Healthy
    • Activity
    • Food
    • Mood
  • Relationship
    • Dating
    • Married
    • Parenting
    • Sex
  • Review
    • Books
    • Hotel & Resto
    • Movie
    • Travelling
  • Inspirations
    • Profile
    • Story
  • K-POP
  • Event
#Quotes
Home Event

Srihadi dan Kisah Sungai Emas Papua Hingga Banjir Jakarta

Ditulis oleh Andi Mardana
13 March 2020 wi
in Event
Srihadi dan Kisah Sungai Emas Papua Hingga Banjir Jakarta
77
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

WomanIndonesia.co.id – Pameran tunggal dan peluncuran buku “Srihadi Soedarsono bertajuk – Man x Universe” di Galeri Nasional Indonesia sudah berlangsung sejak 11 Maret – 9 April mendatang. Sebanyak 44 lukisan-lukisan bentang alam (landscape) karya maestro lukis Prof. Kanjeng Pangeran Srihadi Soerdarsono Adhikoesoemo, M.A. yang diproduksi dalam rentang tahun 2016 – 2020.

Kurator pameran ini Dr. A. Rikrik Kusmara, M.Sn, mengelompokkan karya Srihadi dalam empat rumpun besar, yakni Social Critics (Papua Series, Bandung Series, dan Field of Salt), Dynamic (Jatiluwih Series dan Energy of Waves), Human & Nature (Mountain Series, Tanah Lot Series, Gunung Kawi Series), Contemplation (Horizon Series dan Borobudur Series)
Karya-karya yang dipamerkan antara lain Horizon – The Golden Harvest (2018), Borobudur Drawing (1948), Borobudur – The Energy of Nature (2017), Mt. Bromo – The Mystical Earth (2017), Papua – The Energy of Golden River (2017), The Mystical Borobudur (2019), dan Jakarta Megapolitan – Patung Pembebasan Banjir (2020).

Seri lukisan landscape merupakan salah satu pendekatan yang sangat dikenal menjadi ciri khas karya-karya Srihadi. Lukisan landscape dalam konteks pameran ini adalah lukisan yang memiliki struktur bentang alam, daratan (bumi), langit, dan unsur-unsur di antaranya.

“Srihadi Soedarsono bertajuk – Man x Universe” menginterpretasikan keindahan landscape Indonesia sebagai semangat spiritual atas rasa kemerdekaan dan kebanggaan berbangsa. Sebab landscape dalam perspektif Srihadi adalah tema yang lebih dalam dari sekadar lukisan pemandangan yang menghipnotis orang asing untuk datang berkunjung.

Rikrik Kusmara menyebut pameran “Srihadi Soedarsono bertajuk – Man x Universe” adalah pendekatan baru Srihadi dalam mengekspresikan landscape, sebab menampilkan metafora dan simbol yang cukup kompleks.

Proses artistik tersebut tak lepas dari kondisi sosial politik Indonesia yang tensinya naik sepanjang 2016–2019, tahun-tahun Srihadi menghasilkan karya untuk pameran ini.

Srihadi melukis landscape layaknya mencatat kejadian-kejadian, merekam perubahan-perubahan sampai hari ini. Seperti tertuang dalam Horizon – The Golden Harvest (2018, 200 x 400 cm) yang memampangkan pemandangan panen padi era 1970-an. Penduduk desa bergotong royong, bergantian memanen padi. Sawah luas itu berbatas bukit landai di cakrawala.

Di sisi lain, Horizon – The Golden Harvest (2018) mengingatkan kita betapa kalimat “hamparan sawah sejauh mata memandang adalah pemandangan mustahil hari ini. Tak ada lagi “sejauh mata memandang”, sebab baru saja sependek 20 meter, pandangan langsung terantuk dinding perumahan, atau pagar tinggi villa mewah, atau malah sawahnya sudah masuk dalam properti restoran yang menjual pemandangan sawah.

“Waktu saya kecil diajak kakek berkeliling melihat pemandangan, melihat sawah yang luas. Sekarang, sawah di belakang rumah sudah jadi rumah-rumah. Fenomena ini menjadi paradoks bagi negeri lumbung padi dan tambak garam tapi kekurangan padi dan garam sehingga harus impor,” ujar Srihadi pada temu media di Jakarta, Rabu (11/3).

Lukisan Papua juga menjadi seri penting dalam pameran ini, yang diwakili Papua – The Golden River Belong to Its People (2017) dan Papua – The Energy of Golden River (2017). Dua lukisan itu adalah tangkapan ingatan Srihadi atas Papua tahun 1975.

Tentu sangat berbeda jika dibandingkan dengan kondisi Papua saat ini, ketika tambang meluas, jalan aspal sambung bersambung, dan luas hutan menyusut.
Bayangkan Papua di tahun 1975 ketika hutan perawan masih mendominasi.

Dilihat dari udara, menjelang malam, hanya hitam di bawah sana. Lalu tiba-tiba tertangkap pandangan ada yang meliuk-liuk indah berkilat-kilat dari ujung ke ujung. Sungai keemasan yang menembus pekatnya hutan Papua.

Pemandangan tersebutlah yang dialami Srihadi saat bertugas untuk melukis sumur pengeboran dekat Sorong, Papua, pada 1975. Dia tiba di kawasan pengeboran di tengah hutan pada sore hari dengan menumpang helikopter. Akses darat nyaris mustahil sebab jalan aspal hanya sepanjang satu kilometer.

“Alam Papua bagus sekali dilihat dari atas. Hutan sudah gelap. Yang terlihat hanya sungai mengkilat keemasan terkena sinar matahari sore. Kesan ini yang saya tangkap,” kata Srihadi.

Setelah berselang 45 tahun, Srihadi menghadirkan diskursus tentang Papua melalui dua lukisannya yang akan dipamerkan yakni Papua – The Golden River Belong to Its People (2017) dan Papua – The Energy of Golden River (2017).

Situasi di Papua hari ini adalah topik yang selalu menarik perhatian dunia dan menjadi komoditas politik. Salah satu sebabnya, Papua memiliki sumber daya alam begitu kaya tapi sekaligus menjadi daerah tertinggal.

“Yang menarik, Srihadi tidak secara eksplisit menggambarkan realitas konteks sosial politik budaya ini, melainkan melalui metafora sungai keemasan (Golden River),” Rikrik Kusmara menjelaskan.

Seri penting lain yang dipamerkan adalah Borobudur di antaranya Borobudur – The Energy of Nature (2017), Borobudur – Moment of Contemplation (2017), Borobudur – Moment of Meditation (2017), dan The Mystical Borobudur (2019).

Seri Borobudur menjabarkan perjalanan candi Borobudur di tangan Srihadi dari tahun 1948 hingga kini. Perjalanan yang bukan tentang perubahan fisik atau visualnya, melainkan bagaimana Srihadi menyuguhkan konsep filosofis dan estetis situs suci tersebut.

Melalui sketsa Borobudur yang dibuat pada usia 17 tahun menjadi cikal bakal Srihadi dalam membuat lukisan-lukisan landscape di kemudian hari.

Seperti halnya Borobudur – The Energy of Nature (2017). Lukisan dengan ukuran 160 x 150 cm yang dibuat pada 2017 itu memvisualkan candi Borobudur dengan latar belakang langit jingga berikut purnama tegak lurus dengan stupa utama. Karya enigmatic ini menjadi simbol puncak proses kontemplasi dan spiritualitas tentang kesadaran akan keberadaan diri dalam siklus bumi, bahkan lebih luas lagi, siklus jagat raya.

Secara filosofis, menurut Rikrik Kusmara, Srihadi ingin menekankan aspek human, culture, dan universe/nature. Tentang bagaimana manusia membuat Borobudur, bagaimana manusia berada di alam, serta eksistensi manusia sebagai bagian dari mikrokosmos dan makrokosmos.

“Memang hal yang unik jika menelusuri Borobudur, seperti doa keseharian Srihadi untuk kehidupan ini. Karena itu kehadirannya secara estetis selalu berbeda,” ujar Rikrik.

Selain itu, ada satu lukisan yang menempatkan Borobudur dalam konteks berbeda, yakni di Mt. Merapi – The Powerful Nature (2018) yang berukuran 200 x 105 cm. Candi ini ‘hanya’ sebagai latar depan yang tak tampak jelas bentuknya selain siluet khasnya, mengantar pandangan pada megah dan mistisnya Gunung Merapi.

Borobudur menjadi kecil di hadapan alam semesta. ‘Zikir’ Srihadi terlihat lagi di Mt. Bromo – The Mystical Earth (2017, 145 x 158 cm). Bromo yang aktif mengeluarkan asap tebal berdampingan dengan Batok yang gunung mati, dilihat dari dekat sekali. Detail komposisi bentuk dan warnanya menguatkan kesan gemuruh sekaligus kontemplatif sebagaimana Srihadi bekerja dalam ruang kontemplasi.

Karya yang terakhir diproduksi di antara karya-karya yang dipamerkan adalah Jakarta Megapolitan – Patung Pembebasan Banjir (2020, 128 x 205 cm), menyorot bencana banjir besar yang menimpa Jakarta dan wilayah sekitarnya pada 1 Januari 2020.

Air yang menenggelamkan Jakarta divisualkan berwarna merah, bergolak, dan menutup tungkai bawah patung Pembebasan Irian Barat. Latar belakangnya gedung-gedung pencakar langit yang tetap gemerlap oleh lampu, sementara di langit ada gerhana matahari cincin, peristiwa alam yang terjadi sepekan sebelum banjir.

Patung Pembebasan Irian Barat menjadi Patung Pembebasan Banjir bukanlah sekadar plesetan. Ada kekhawatiran besar di sana. Kalau banjir terus bertambah volumenya, merembet terus menaiki kaki patung, bisa-bisa Pulau Jawa sudah tidak kelihatan.

Menurut Dra. Siti Farida Srihadi, M.Hum, akademisi seni rupa dan penulis buku Srihadi Soedarsono bertajuk – Man x Universe, Sistem nilai Jawa membentuk pendekatan simbolis khas Srihadi, dari sudut bentuk maupun warna. “Bagaimana kuasa Srihadi atas nuansa dan detil dikedepankan serta diperkaya oleh intuisi dan binaan roso, demi mencapai kondisi Manunggaling Kawulo Gusti,” kata Siti.

Budayawan Dr. Jean Couteau menambahkan, Srihadi mempunyai suatu kemampuan untuk ‘merasa’ yang selain luar biasa, juga dikembangkan dan diasah oleh tradisi Jawa asalnya.

“Dengan mempertimbangkan sejarah seni lukis Indonesia dan dunia, Srihadi Soerdarsono bukan hanya maestro simbolis/warna-is Indonesia, tetapi sebenarnya termasuk salah seorang maestro simbolis-koloris kelas dunia,” katanya.

Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto mengungkapkan, Srihadi melalui karya-karyanya membuktikan bahwa ia adalah sosok seniman yang paripurna. Dengan ethic, emphatic, dan aesthetic, Srihadi menghidupkan karya-karyanya. “Sebaliknya, karyanya pulalah yang menyemangati hidupnya, hingga ia tetap sehat dan aktif berkarya di usia senja. Keistimewaan Srihadi ini menjadi sumber inspirasi bagi banyak generasi,” ujar Pustanto.

Bersamaan dengan pembukaan pameran, akan diluncurkan buku berjudul Srihadi Soedarsono bertajuk – Man x Universe yang membedah hubungan spiritual manusia, berikut siklus hidupnya, dengan alam semesta. Buku tersebut ditulis Farida Srihadi bersama budayawan Jean Couteau.

Pameran juga dilengkapi dengan Seminar Pameran yang akan diadakan di Galeri Nasional Indonesia pada Sabtu, 28 Maret 2020. Acara ini dikemas dalam dua sesi pembahasan yakni diskusi pameran dan buku, dengan pembicara Srihadi Soedarsono, Farida Srihadi, Jean Couteau, dan A. Rikrik Kusmara, serta Agus Dermawan T. sebagai penanggap.

“Pameran ini merupakan wujud nyata konsistensi Srihadi Soedarsono sebagai maestro seni lukis dalam berkarya hingga saat ini. Kedisiplinan dan kreativitas yang terus ia cerminkan dalam setiap karya lukisan yang dihasilkan, merupakan inspirasi yang patut ditiru oleh masyarakat luas terutama generasi muda,” ujar Selamet Susanto, perwakilan panitia penyelenggara pameran.

Pameran tunggal Srihadi Soedarsono tahun ini merupakan hasil kerja sama antara Srihadi Studio dan Sugar Group Companies untuk yang ketiga kalinya selama satu dekade terakhir, yakni “Retrospective 80th Anniversary Exhibition” tahun 2012, “Srihadi Soedarsono – 70 Years Journey of Roso” tahun 2016, dan “Srihadi Soedarsono – Man x Universe” tahun 2020.

Dua pameran terakhir tersebut juga bekerja sama dengan Galeri Nasional Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kerja sama tersebut sebagai bentuk komitmen dari Sugar Group Companies terhadap perkembangan seni lukis di Indonesia.

Recommended By Editor

Berburu MUAQ Beauty di Jakarta X Beauty 2025

Tropee Bebe Kembali Edukasi Orang Tua: Tumbuhkan Rambut Bayi Bukan Sekadar Instan, Tapi Tepat dan Teruji

Mommy N Me 2025: Ajang Literasi Nutrisi, Gaya Hidup Sehat, dan Konsumsi Cerdas untuk Keluarga Muda

IQOS dan SELETTI Hadirkan Sensorium Piazza, Eksplorasi Seni dan Inovasi di Milan Design Week


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Share31Tweet19Pin7

RELATED ARTICLES

Source By. Instagram MUAQ Beauty
Event

Berburu MUAQ Beauty di Jakarta X Beauty 2025

1 week ago
Tropee Bebe Kembali Edukasi Orang Tua: Tumbuhkan Rambut Bayi Bukan Sekadar Instan, Tapi Tepat dan Teruji
Parenting

Tropee Bebe Kembali Edukasi Orang Tua: Tumbuhkan Rambut Bayi Bukan Sekadar Instan, Tapi Tepat dan Teruji

2 weeks ago
Mommy N Me 2025: Ajang Literasi Nutrisi, Gaya Hidup Sehat, dan Konsumsi Cerdas untuk Keluarga Muda_Womanindonesia.co.id
Parenting

Mommy N Me 2025: Ajang Literasi Nutrisi, Gaya Hidup Sehat, dan Konsumsi Cerdas untuk Keluarga Muda

2 weeks ago
IQOS dan SELETTI Hadirkan Sensorium Piazza, Eksplorasi Seni dan Inovasi di Milan Design Week_Womanindonesia.co.id
Event

IQOS dan SELETTI Hadirkan Sensorium Piazza, Eksplorasi Seni dan Inovasi di Milan Design Week

2 months ago
K-Fun Fest 2025: Strategi Jitu Indofood Gaet Hati Fans Korea_Womanindonesia.co.id
Entertaintment

K-Fun Fest 2025: Strategi Jitu Indofood Gaet Hati Fans Korea

2 months ago
Jakarta, 15/04/2025, Opening Ceremony INATEX - INDO INTERTEX 2025, JI EXPO Kemayoran -Jakarta.
Event

INATEX – INDO INTERTEX 2025 Resmi Dibuka Dengan Menghadirkan 500 Perusahaan dari 12 Negara

3 months ago
Next Post
Oppo Luncurkan Smartphone Flagship Seri Find X2

Oppo Luncurkan Smartphone Flagship Seri Find X2

WOMANINDONESIA

Informasi Terkini Untuk Perempuan Indonesia, Mulai Dari Kesehatan, Lifestyle, Keuangan, Fashion, Relationship, Food Review, Hot Issue Terkini dan Terbaru Hari Ini.

Topik Pilihan

usus makan uang bahan nasi anak run kerja iu kai sehat kesehatan ibu aman erha bar Indonesia os Me sel ikan alam

Informasi

  • About Us
  • Career
  • Media Kit
  • Contact Us
  • Sitemap

Alamat Redaksi

PT. Komunikasi Perkasa Indonesia. Epicentrum Walk Lt. 3 Unit A306-A307 Kawasan Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960.

: halo@womanindonesia.co.id
: 0812 8877 7317
: +62 812 8877 7317
: +62 812 8877 7317

BLOGROLL

  • Womenpedia
  • Trend.co.id
  • CaraLengkap.com
  • Create.web.id
  • DapurLetters.com
  • JasaSaya.com
  • KataSandi.com
  • zonanusantara.com
  • Desa.or.id
  • RedJasa.com
  • School.sch.id
  • SEO.sch.id
  • SLI.sch.id
  • Social.or.id
  • Whuzzz.com
  • TukuDong.com
  • Urbanoir.net
  • YPI.ac.id
  • idkoe.com
  • bukupandu.com
  • Privacy Policy
  • Term & Conditions
  • Indeks

© 2021 womanindonesia.co.id - All rights reserved. | DMCA.com Protection Status

No Result
View All Result
  • News
    • Entertaintment
    • Politics
    • Economics & Culture
    • Technology & Otomotive
  • Lifestyle
    • Beauty
    • Fashion
    • Financial
  • Healthy
    • Activity
    • Food
    • Mood
  • Relationship
    • Dating
    • Parenting
    • Married
    • Sex
  • Review
    • Hotel & Resto
    • Books
    • Movie
    • Music
  • Inspirations
    • Profile
    • Story
  • K-POP
  • Motivasi
    • Jiwa Bahagia
  • Quotes
  • Event

© 2021 womanindonesia.co.id - All rights reserved. | DMCA.com Protection Status

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist