WomanIndonesia.co.id – Saat kita kecil ayah atau ibu sering membacakan cerita atau mendongeng. Apakah Anda pernah mengalaminya? atau bahkan kini Anda menerapkanya kepada anak Anda?
Membacakan buku cerita bisanya menjadi pengantar tidur buat Si Kecil. Namun seiring berkembangnya zaman, membaca buku cerita atau sering disebut real aloud mulai dilupakan. Orangtua terlalu sibuk, dan anak-anak semakin bergantung pada gadget.
Seolah-olah gadget menguasai dunia anak, sehingga apa yang terjadi? kedekatan antara orangtua dan anak menjadi renggang. Bukan hanya itu saja, sadar ataupun tidak orangtua telah melewatkan masa terpenting untuk menstimulasi kreativitas anak dan kemampuan kognitifnya.
Membaca sejak usia dini memiliki banyak manfaat bagi anak. Menurut psikolog anak dan keluarga dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia mengatakan anak-anak usia dini memiliki memori yang kuat dan sedang berada dalam tahap pembentukan karakter.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk membiasakan membaca kepada anak-anak mereka. “Dengan membaca, anak-anak akan terstimulasi kreativitasnya. Nantinya hal tersebut juga mempengaruhi kognitif pada anak,” ujar Nina, sapaan akrab Anna Surti Ariani pada peluncuran program Happy Meal Readers McDonald’s Indonesia di Sarinah, Jakarta, Kamis (11/2).
Senada dengan Nina Gery Puraatmadja, yang sering dipanggil Paman Gery, seorang pedongeng terkenal mengungkapkan, selain mengembangkan kreativitas, mendongeng mampu mengembangkan daya imajinasi, kosakata anak, serta mempererat hubungan antara anak dan orangtua.
“Perkembangan sosial dan emosional anak juga akan menjadi lebih baik apabila orang tua berperan secara langsung dalam pengembangan edukasi anak antara lain melalui mendongengkan kisah-kisah terbaik dari buku cerita,” kata Gery.
Pada program Happy Meal Readers ini, McDonald’s telah bermitra dengan Cressida Cowell, penulis buku cerita anak terkenal di dunia yang telah menerbitkan serial buku laris How to Train Your Dragon, untuk meluncurkan seri buku berjudul Treetop Twins Adventures (Petualangan Si Kembar Treetop).
Seri buku yang dibuat eksklusif untuk McDonald’s ini akan menampilkan 12 cerita, dengan dua judul buku yang dirilis setiap dua bulan hingga Februari 2020. Khusus untuk pasar Indonesia, buku-buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Buku-buku tersebut bisa didapatkan dengan membeli Paket Happy Meal dari McDonald’s dan dua judul buku pertama dari seri Petualangan Si Kembar Treetop ini, yaitu Si Kembar Bertemu T-Rex dan Si Kembar Menemukan Diplodocus sudah tersedia di semua restoran McDonald’s di Indonesia mulai 12 April 2019. Buku-buku ini menjadi pilihan selain dari mainan Happy Meal yang menyertai setiap pembelian paket Happy Meal.
“Kami berharap program Happy Meal Readers ini akan membantu mengembangkan budaya membaca di Indonesia, selain juga sebagai bentuk komitmen McDonald’s Indonesia untuk mendukung upaya perusahaan dalam menyatukan dan semakin mempererat hubungan keluarga,” ujar Caroline Kurniadjaja, selaku Associate Director of Marketing McDonald’s Indonesia.
Lebih dari 400 juta buku telah didistribusikan oleh restoran khas Amerika ini di seluruh dunia melalui Happy Meal, dimulai dengan Swedia yang menawarkan Happy Meal Book untuk anak-anak pada tahun 2001. Program Happy Meal Readers ini merupakan salah satu cara McDonald’s secara global menggunakan skala untuk kebaikan (scale for good) untuk menginspirasi hasrat membaca pada anak di seluruh dunia dan lebih mendekatkan keluarga.
“Di Indonesia sendiri program Happy Meal Book telah dimulai sejak tahun 2014, ketika McDonald’s Indonesia untuk pertama kalinya memperkenalkan buku sebagai pengganti mainan Happy Meal selama satu bulan,” jelas Caroline.
Untuk pertama kalinya restoran cepat saji ini memberikan pilihan antara buku atau mainan untuk pembelian paket Happy Meal. “Melalui program Happy Meal Readers ini kami berharap para orang tua tak hanya memberikan kegembiraan kepada anak, tapi juga mempertimbangkan pilihan buku bacaan bermanfaat yang dapat mengedukasi anak pada setiap pembelian paket Happy Meal,” tutur Caroline menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News