Womanindonesia.co.id – Stres merupakan salah satu reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit. Hal ini membuat tubuh untuk memproduksi hormone adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia.
Setiap orang pasti pernah mengalami tekanan pikiran dan kondisi itu merupakan hal yang normal. Hanya saja, terkadang beberapa orang mengalami stres namun tidak disadari. Lantas apa saja sih pertandanya? Simak berikut ini.
Tanda Stres yang Sering Tidak Disadari
1. Lebih sibuk dari biasanya
Biasanya, menjadi lebih sibuk tak melulu karena memang ada kesibukan, tetapi karena sedang ingin mengalihkan pikiran dari masalah yang sedang melanda. Sebagai contoh masalah keluarga, masalah dengan pasangan, dan lain-lain.
Ini artinya, saat mendadak ingin lebih sibuk, padahal tak ada hal penting yang harus dikerjakan, itu adalah salah satu tanda stres dan kesibukan itu adalah upaya Anda untuk menghindarinya.
Hal tersebut mungkin bisa menjadi jalan pintas sesaat untuk mencegah stres Anda alami. Namun, terlalu sibuk justru bisa mendatangkan tekanan pikiran dan gangguan emosional. Oleh sebab itu, alih-alih mencari banyak kesibukan untuk ‘lari’ dari stres, lebih baik hadapi dan selesaikan permasalahan yang membuat Anda situasi ini..
2. Kecemasan

Kecemasan ditandai dengan perasaan takut yang luar biasa yang bercampur dengan rasa sedih. Riset juga menunjukan orang yang mengalami stres karena pekerjaan cenderung memiliki banyak gejala kecemasan dan depresi. Untuk mengatasinya, kita bisa melakukan psikoterapi dan obat-obatan yang direkomendasikan ahli jiwa.
3. Ada benjolan di tubuh
Jika tubuh terdapat benjolan merah yang terasa gatal, bisa jadi benjolan itu dipicu stres. Ketika tubuh mengalami tekanan pikiran berlebihan, sistem kekebalan menjadi tidak stabil dan tubuh mulai melepaskan senyawa kimia untuk melawan penyakit.
Apabila kondisi ini tidak kunjung hilang, tubuh akan mengembangkan reaksi alergi dan gatal-gatal. Ketika sistem kekebalan melemah karena stres, kulit juga bisa teriritasi oleh sabun, cuaca dingin atau panas, losion, dan deterjen.
Jika ada benjolan, letakkan handuk dingin dan lembap di area yang terkena. Minum obat antihistamin apabila benjolan tidak hilang.
4. Muncul Jerawat

Bukan hanya pubertas saja yang menyebabkan jerawat. Kondisi ini juga bisa menghasilkan masalah tersebut. Saat mengalami tekanan pikiran, kortisol semakin banyak diproduksi dan itu menyebabkan kelenjar kulit memproduksi lebih banyak minyak, dan berisiko besar terjebak di folikel rambut dan menjadi jerawat.
5. Merasa terlalu emosional

Saat senggang, Anda mungkin sering memikul banyak beban pikiran dan masalah yang mungkin tak bisa Anda bagi dengan orang lain. Lama-kelamaan, beban pikiran tersebut turun ke perasaan dan membuat Anda menjadi emosional.
Namun, hal tersebut sering Anda anggap sebagai suatu hal yang normal terjadi. Saat itu, Anda hanya menganggap bahwa sedang dalam keadaan rapuh, sehingga merasa emosional adalah hal yang wajar.
Padahal, hal ini bisa jadi salah satu tanda stres yang tak Anda sadari. Jika Anda membiarkannya berlarut-larut, hal tersebut bisa menjadi cikal bakal gangguan mental dan emosional yang berkepanjangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News