Womanindonesia.co.id – Merayakan tahun ke 3 di León, Jakarta Selatan The Bespoke Fashion (TBF) Consultant menghadirkan selebrasi dalam bentuk bincang santai (fashion talkshow) dan instalasi busana (fashion installation).
Dalam kegiatan tersebut, menampilkan kurang lebih 60 koleksi dari para klien TBF Consultant yang telah melewati proses mentoring dari tahun 2020 hingga kini.
Sebagai puncaknya, platform fashion bisnis consultant besutan Melinda Babyanna dan Devi Asmarasari tersebut melakukan peluncuran perdana TBF Consultant fashion business podcast dan the new look of tbfconsultant.com.
Sepak Terjang TBF Consultant Dalam Bisnis Fashion
Founder The Bespoke Fashion Consultant Melinda Babyanna mengungkapkan, TBF Consultant merupakan sebuah fashion business consultant yang bertujuan membantu pelaku dan calon pelaku industri mode Indonesia dalam menjalankan bisnis mode di tanah air dan mancanegara.
“TBF Consultant ini berdiri sejak 5 Januari 2020. Selang dua bulan, lockdown wabah virus Corona yang dilaksanakan secara bertahap dan berkepanjangan membuat TBF Consultant harus beradaptasi
dengan pandemik, namun hal ini justru membuka kesempatan untuk memanfaatkan platform digital sebagai medium dalam berinteraksi,” kata Melinda dalam keterangan persnya Minggu (5/2).
Dari sana, lanjut Melinda lahir TBF Talk, acara talkshow yang menghadirkan interaksi virtual dalam media Instagram Live dengan menghadirkan deretan pelaku bisnis mode sukses Indonesia sebagai bintang tamu.
Beberapa di antaranya adalah Itang Yunasz, Barli Asmara, Wilsen Willim, Elhaus, Ayla Dimitri, Calla the Label, Alleira Batik, Amot Syamsuri Muda dan Cathy Sharon. Di Tahun ini versi IG live dihadirkan dalam medium podcast yang informatif dan aktual.
Konsistensi untuk terus memperkuat ekosistem fashion Indonesia dibuktikan oleh TBF consultant dengan lahirnya fashion business podcast pertama di Indonesia. Aktivitas tersebut diwujudkan demi meningkatkan aksesibilitas akan informasi dan pengetahuan mode terkini bagi masyarakat luas; terutama para fashionpreneur (fashion entrepreneur) dan fashion enthusiast Indonesia.
“TBF Consultant podcast, menjadi platform baru yang dapat di dengarkan di spotify ini tidak hanya membahas berbagai perspektif bisnis ritel dari pelaku mode lokal saja tapi di TBF podcast akan membahas tentang ‘dapurnya’ para brand fashion sukses serta semua pihak yang menjadi bagian dalam ekosistem mode ritel Indonesia,” kata Devi Asmarasari yang juga salah satu pendiri TBF Consultant.
Lebih lanjut ia menceritakan tantangan serta peluang hingga cerita suka dan duka dalam menjalankan bisnis fashion. “Semua akan blak – blakan di TBF consultant podcast,” imbuh Devi.
Melewati tiga tahun ini, kata Melinda bukanlah hal yang mudah. TBF Consultant telah membidani rilisnya puluhan fashion brand anyar, yang sebagian besarnya dihasilkan dari klien yang tidak memiliki pengalaman atau latar belakang pendidikan di bidang mode maupun ritel, tapi para fashionpreneur
ini memliki sense of business yang tinggi.
Selain menyokong terbitnya label mode baru, TBF Consultant juga memiliki sejumlah pemain lama di bidang mode sebagai kliennya. “Kini portofolio kami terjajar lengkap dari modestwear, eco-fashion, activewear hingga streetwear yang tersebar di berbagai kategori, identitas dan segmentasi,” ujar Melinda.
TBF Consultant juga telah membantu sejumlah kliennya untuk merambah pasar internasional dengan membawa mereka pada berbagai fashion show dan trade fair di Paris dan Dubai.
Sebagai perwujudan komitmen serta konsistensi untuk membantu para pebisnis lokal dalam membangun brand impian hingga men-scale up label yang sudah dimiliki, TBF consultant terus berinovasi dengan membuka akses yang mudah bagi para pebisnis untuk di mentor bersama TBF.
Untuk itu website TBFconsultant.com hadir dengan wajah baru yang lebih user friendly. Di dalam website para fashionpreenuer juga bisa melakukan free consultation langsung serta menjadi bagian dari TBF fashion community.
Komunitas mode (fashion community) yang ekstensif ini terdiri dari perusahaan tekstil, konveksi garmen CMT (Cut, Make, Trim), pekerja kreatif di bidang mode dan seni (fotografer, desainer mode, fashion stylist dan ilustrator), penyedia showroom berbasis B2B (Business to Business) di berbagai negara, hingga peminat mode label ranah lokal (local brand) nan suportif.
Seluruh elemen ini membantu terlaksananya berbagai sirkulasi ekosistem mode (fashion ecosystem) bagi fashionpreneur serta label mode yang sedang ditangani oleh TBF consultant. “Because Fashion is nothing without ecosystem!,” pungkas Melinda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News