WomanIndonesia.co.id – Jakarta Aquarium yang terletak di pusat perbelanjaan Neo Soho Floor, Jakarta Barat ini memberikan warna baru bagi destinasi wisata edukasi di Indonesia khususnya di Jakarta.
Bagaimana tidak, Jakarta Aquarium menjadi wahana rekreasi keluarga sekaligus pusat konservasi satwa dalam ruang pertama di Indonesia persembahan Taman Safari Indonesia yang bekerja sama dengan Aquaria KLCC Malaysia.
Tempat wisata ini dapat dikunjungi Senin sampai Minggu dan hari libur nasional mulai dari pukul 10.00 WIB – 22.00 WIB.
Jakarta Aquarium menghadirkan konsep berlibur di alam yang menampilkan kekayaan alam bawah laut Indonesia yang penuh dengan warna, keindahan dan sekaligus misteri yang akan membuat anda serasa sedang berpetualang.
Telah mendapatkan penghargaan dari Trip Advisor‘s Certificate Excellence Destination 2018 dan Indonesia Travel Tourism Awards (ITTA) sebagai Indonesian Leading Conservation Destination 2017 2018 / 2018 2019.
Sebagai bagian dari edutainment untuk seluruh keluarga, Jakarta Aquarium dengan bangga mengumumkan dan menyambut tiga hewan unik dan aneh ke dalam koleksinya, yaitu Gurita Pasifik Raksasa, Kutu Laut Raksasa dan Naga Laut Berdaun & Naga Laut Rumput.
Gurita Pasifik Raksasa
Gurita ini merupakan mahluk luar biasa, cerdas dan cantik. Dengan total delapan lengan, ditutupi dengan cakram hisap, betina memiliki sekitar 2.240 dan pejantan sekitar 100 lebih sedikit mereka memiliki cengkeraman kuat yang dapat mendeteksi rasa dan bau, serta dapat memasuki ruang yang lebih kecil dari tutup botol.
“Pada akuarium kami, Anda mungkin harus melihat lebih dekat, karena hewan ini dapat mengubah warna dan tekstur kulit mereka untuk berbaur dengan bebatuan dan ganggang di sekitar mereka,” ujar Aaron Jup, Curator Manager Jakarta Aquarium di Jakarta baru-baru ini.
Dengan sembilan otak, satu untuk masing-masing lengan dan satu lagi di kepala mereka, manteI hewan ini sangat cerdas, mampu memecahkan tek-teki rumit, membuka toples dan bermain dengan mainan.
“Mereka hidup di perariran pantai yang dangkal hingga kedalaman 100 meter atau lebih, suhu dibawah 10 derajat Celcius dan mulai dari perairan Pasifik Korea dan Jepang, utara ke Alaska dan selatan ke California Selatan,” jelas Aeron Jup.
Kutu Laut Raksasa
Kutu Laut Raksasa merupakan kerabat dekat udang dan kepiting yang hidup di kedalaman antara 160 dan 2300 meter. Ia merupakan salah satu makhluk paling aneh yang hidup di laut dalam.
Kutu Laut Raksasa dapat hidup 5 tahun atau lebih tanpa makanan. Kutu Laut Raksasa memiliki empat set rahang yang berbeda. Rahang ini dapat membantu mereka merobek dan memotong mangsa mereka.
“Untuk mengetahui lingkungan di sekitar area hidup, mereka menggunakan dua antenna mereka. Antena kecil untuk merasakan kandungan kimia dan yang besar untuk indera fisik,” terang Aaron Jup.
Naga Laut Berdaun
Sementara itu, Naga Laut Berdaun menyerupai Kuda Laut dalam hal ukuran dan bentuk tubuh, tetapi memiliki sirip kecil seperti daun yang menyamarkan mereka dari predator.
“Meskipun terkait, Naga Laut Berdaun bukan Kuda Laut, tetapi spesies Naga Laut. Sekitar 250 telur di inkubasi oleh jantan di bagian bawah ekor, dimana mereka tersimpan dijaringan spon,” kata Aaron Jup.
Untuk Naga Laut Rumput lanjut ia dapat ditemukan di batu karang, hamparan rumput laut, padang rumput laut dan kebun rumput laut. Spesies ini terkait dengan Kuda Laut. “Tidak seperti Kuda Laut, Naga Laut tidak memiliki kantung untuk membesarkan anaknya,” ujarnya.
Naga Laut Kurus dapat berbaur dengan sangat baik di sekitarnya. Bahkan, anda mungkin pernah melihatnya tetapi mengira hanya melihat berbagai jenis rumput liar yang mengambang di sekitar perairan.
Will Owens, Director Jakarta Akuarium mengatakan kehadiran koleksi hewan unik dan aneh yang baru di Jakarta Aquarium menjadi salah satu misi pihaknya dalam memberikan yang terbaik demi pelestarian, konservasi dan edutainment untuk segala usia.
“Kita semua memiliki tanggung jawab dalam menyelamatkan planet kita. Fokus kami adalah meminta semua pengunjung untuk menjelajahi kekayaan keragaman dan budaya yang kami tawarkan,” kata Will Owens.
Untuk terlibat dengan Guest Associates kata Aaron Jup pihaknya mempelajari lebih lanjut tentang spesies serta mengetahui peran yang mereka mainkan dalam mengembangkan planet kita. Kemudian akhirnya untuk memanfaatkan pengetahuan dan berkembang.
“Jika semua membuat satu perubahan dalam kehidupan sehari-hari mereka dalam melindungi planet kita, kita semua bisa membuat perbedaan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News