WomanIndonesia.co.id – Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Bapan Pusat Statistik (BPS), kenaikan biaya pendidikan mencapai 10% setiap tahun. Ditengah tingginya biaya pendidikan, setiap orang tua tentu ingin memastikan anak-anak mereka bisa memperoleh pendidikan terbaik, hingga jenjang perguruan tinggi.
Agar bisa mewujudkannya, dibutuhkan perencanaan dana pendidikan yang baik, serta pemilihan instrumen simpanan yang tepat. Perencanaan dana pendidikan sebaiknya dapat menutupi kenaikan biaya pendidikan yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya.
Anang Samsudin Public Relations Manager Treasury mengungkapkan mempersiapkan dana pendidikan sebaiknya menjadi prioritas jangka panjang.
“Akan lebih baik, jika dana pendidikan dipersiapkan jauh sebelum anak memasuki jenjang pendidikan, misalnya 5 tahun hingga 15 tahun sebelumnya. Karena semakin pendek waktu yang kita punya, maka akan semakin besar tenaga dan biaya yang harus dikeluarkan,” jelas Anang di Jakarta baru-baru ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, orangtua kita telah membuktikan bahwa emas adalah salah satu pilihan yang tepat jika dijadikan sebagai simpanan jangka panjang, yang salah satunya mereka gunakan sebagai biaya Pendidikan anak.
Kini mempersiapkan dana pendidikan dapat dilakukan dengan aman dan mudah. Para orangtua bisa #PunyaSimpenan Emas mulai dari Rp20 ribu (sebelum pajak) secara rutin untuk mempersiapkan dana pendidikan anak di Treasury.
Sebelum mulai menyiapkan dana pendidikan untuk anak, sebaiknya ketahui terlebih dahulu langkah-langkah dalam merencanakan dana pendidikan berikut ini.
1. Cari Tahu Biaya Sekolah
Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh orangtua adalah mencari tahu besarnya biaya yang diperlukan untuk dapat bersekolah di lembaga pendidikan yang diinginkan. Dengan informasi biaya tersebut, orangtua bisa mulai melakukan perhitungan untuk menyiapkan dana pendidikan anak.
“Sebaiknya, cari tahu biaya pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi,” jelas Anang.
2. Estimasi Biaya
Langkah kedua, lakukan estimasi biaya pendidikan yang dibutuhkan pada saat nanti anak masuk sekolah. Cara menghitungnya cukup sederhana.
“Misalnya total biaya yang dibutuhkan untuk kuliah saat ini adalah Rp80 juta. Maka untuk menghitung estimasi biaya kuliah 10 tahun mendatang, biaya kuliah saat ini harus ditambahkan 10% per tahunnya dengan penambahan progresif hingga 10 kali,” kata Anang.
Metode perhitungan yang sama juga perlu dilakukan untuk jenjang pendidikan TK, SD, SMP hingga SMA. Sehingga dapat diketahui estimasi biaya pendidikan secara menyeluruh sampai jenjang perguruan tinggi.
3. Persiapkan Dana
Setelah mengetahui besarnya biaya pendidikan anak, langkah ketiga yang perlu dilakukan adalah membuat strategi dalam mempersiapkan dana pendidikan. Salah satunya dengan memilih instrumen keuangan untuk menyimpan dana pendidikan tersebut.
“Pilihlah instrumen yang nilainya cenderung naik dalam jangka panjang. Salah satu instrumen yang tepat karena nilainya yang cenderung naik dalam jangka panjang adalah emas,” saran Anang.
#PunyaSimpenan Emas dalam jangka panjang terbukti dapat memberikan imbal hasil yang optimal. Berdasarkan histori harga Emas di Goldprice.org, pada tahun 2009 harga Emas berada pada kisaran harga Rp300 ribu per gram dan saat ini harga emas melonjak lebih dari dua kali lipat mencapai sekitar Rp700 ribu.
4. Review Berkala
Langkah terakhir, lakukan review secara berkala terhadap simpanan yang berhasil dikumpulkan. Pastikan kembali dana pendidikan yang sudah terkumpul masih sejalan dengan biaya sekolah dan perguruan tinggi yang sebelumnya direncanakan.
Apabila ada perubahan, segera lakukan perhitungan ulang untuk memastikan dana pendidikan masih sesuai rencana.
Dengan mempersiapkan dana pendidikan melalui #PunyaSimpenan Emas sesegera mungkin sebelum anak masuk sekolah, maka keuntungan dari kenaikan harga Emas dapat membantu menutupi biaya pendidikan anak.
“Untuk memberikan stimulasi bagi para orang tua agar memulai menyimpan Emas. Treasury memberikan Emas Gratis sebesar 0,03 Gram untuk setiap pengguna baru,” tutup Anang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News