5 Bahaya yang Mengincar Jika Terlalu Sering Melewatkan Sarapan

WomanIndonesia.co.id – Sarapan atau makan pagi memang sering dianggap sepele. Banyak orang yang melewatkan sarapan entah karena sengaja ataupun karena tak punya waktu. Dengan alasan super sibuk seperti saat ini memang membuat banyak orang terpaksa melewatkan sarapan.

Padahal sarapan pagi sangat penting dan tak boleh di lewatkan karena banyak manfaat yang di berikan untuk kesehatan tubuh.

Baca Juga Sarapan Bisa Tingkatkan Konsentrasi Otak Anak

Ketika Anda melewatkan sarapan pagi ternyata banyak bahaya yang akan di dapatkan, seperti hal berikut ini:

Kinerja otak menurun

Melewatkan sarapan turut berdampak pada kesehatan otak, karena nutrisi terhambat. Studi menunjukkan, pelajar yang rutin sarapan mendapatkan hasil ujian yang lebih baik karena kemampuan kognitif meningkat.

Cenderung lebih cepat lelah

jika tidak sarapan adalah perasaan lemas dan lesu saat pagi hari. Sarapan adalah sumber tenaga kalian saat beraktivitas sehari-hari, jika kalian tidak mengisi energi, tentu saja sepanjang hari kalian akan lemas.

Resiko penyakit jantung meningkat

Sarapan termasuk dalam gaya hidup sehat. Menikmati sarapan sehat dapat mengurangi risiko serangan jantung. Kebiasaan melewatkan sarapan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Selain itu kenaikan berat badan yang disebabkan melewatkan sarapan akan memengaruhi kinerja jantung.

Resiko terkena diabetes

Dengan perut dalam kondisi kosong lalu tiba-tiba makan banyak, tubuh akan mengalami resistensi insulin. Studi lain yang dilakukan Harvard menjelaskan bahwa wanita yang tidak sarapan secara teratur risiko akan meningkat 20% terkena diabetes tipe 2.

Obesitas

Banyak orang menganggap tidak sarapan bisa menurunkan berat badan. Menurut sebuah penelitian, melewatkan sarapan pagi justru memberikan peluang lebih tinggi untuk menambah berat badan. Hal ini dikarenakan kamu akan lebih merasa lapar pada siang hari karena saat pagi belum menyantap lebih banyak makanan.

Tak hanya itu, melewatkan sarapan dinilai dapat menambah keinginan mengkonsumsi makanan manis dan berlemak.