Womanindonesia.co.id – Gunung Anak Krakatau erupsi pada Selasa pagi (28/3) sekitar pukul 04:12 WIB.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan tinggi kolom erupsi mencapai 800 meter di atas puncak.
“Erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada Selasa, 28 Maret 2023 pukul 04.00.
12 WIB,” tulis akun Twitter PVMBG.
PVMBG dalam laporannya menyebutkan, letusan tersebut terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 145 detik.
“Abu yang terpantau memiliki intensitas abu-abu dan tebal di bagian timur laut,” jelasnya. Masyarakat diminta tidak mendekati Anak Krakatau atau beraktivitas dalam jarak 5 kilometer dari kawah aktif.
Anak Krakatau
Pulau Anak Krakatau adalah sebuah pulau vulkanik kecil, bagian dari Kepulauan Krakatau, yang terletak di antara Pulau Sertung (Gbr.: Verlaten Eiland) di sisi baratnya.
Pulau Rakata Kecil atau Pulau Panjang (Bangunan: Lang Eiland) di sebelah timur yang secara administratif masuk dalam wilayah Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Lampung Selatan.
Penampakan pulau ini didominasi oleh gunung api aktif yaitu Gunung Anak Krakatau. Hampir setiap saat, hanya setiap beberapa bulan, gunung berapi ini meletus dengan ledakan kecil “stromboli” yang melepaskan material baru ke udara untuk membangun tubuhnya.
Kegiatan yang menandai kelahiran pulau itu dimulai pada tahun 1927 di tempat yang dulunya adalah laut sedalam 27 meter yang sebelumnya merupakan bagian dari daratan Pulau Rakata.
Pulau ini tidak dikonsumsi oleh air laut sejak tahun 1930, menjadikannya pulau termuda di Indonesia yang terbentuk oleh gunung berapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News