Womanindonesia.co.id – Apa jadinya jika kilau berlian bertemu dengan aroma kopi dan rasa yang menggugah selera? Jawabannya kini bisa ditemukan dalam wujud nyata: Passion Fuchsia Cafe, lini bisnis terbaru dari Passion Jewelry Group, yang resmi membuka pintunya di PIK Avenue Mall, Mall Kelapa Gading, dan Summarecon Mall Bekasi.
Lebih dari sekadar kafe, Passion Fuchsia Cafe adalah perpanjangan dari filosofi cinta tanpa syarat yang selama ini menjadi napas Passion Jewelry. Di sinilah, narasi tentang cinta, keindahan, dan kehangatan keluarga diolah ke dalam bentuk sajian kuliner yang menggoda hasil kolaborasi istimewa dengan Chef Kevin Cherkas dan sang istri, Virginia Entizne, pendiri restoran Cuca di Bali.
“Kami ingin menghadirkan ruang yang memancarkan kebahagiaan, menginspirasi koneksi, dan menjadi kanvas eksplorasi rasa. Passion Fuchsia Cafe bukan sekadar ekspansi bisnis, tapi ekspresi dari cinta yang tulus,” ungkap Antonio Prawira, CEO Passion Jewelry Group dalam press conference di Alam Sutra, Tangerang, Kamis (15/5).
Kolaborasi ini bermula dari kesamaan nilai yang dijunjung tinggi oleh dua pasangan kreatif – Antonio & Airyn Tanu, serta Kevin & Virginia. Keduanya percaya bahwa cinta adalah fondasi dari setiap karya besar. Jika Antonio dan Airyn mengekspresikan cinta lewat berlian yang memesona, maka Kevin dan Virginia meracik emosi itu lewat aroma dan rasa yang membekas di lidah.
“Kami dan pasangan kami masing-masing menjalani semuanya bersama. Jadi ketika ide Passion Fuchsia Cafe muncul, kami tahu ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Empat orang, satu visi, satu tujuan,” ujar Chef Kevin Cherkas, yang pernah bekerja di dapur legendaris seperti El Bulli, Arzak, dan Daniel.

Dalam proses kreatifnya, Kevin dan Virginia tidak sekadar menyusun menu. Mereka mendalami filosofi dari setiap koleksi perhiasan Passion Jewelry, lalu menerjemahkannya menjadi cerita rasa yang otentik. Salah satu sajian andalannya Blushing Carbonara terinspirasi langsung dari koleksi Fuchsia, simbol warna khas dan semangat Passion.
“Setiap hidangan adalah perjalanan. Kami menggabungkan nilai estetika dan emosi dari perhiasan, lalu menjadikannya sebuah pengalaman kuliner. Ini bukan cuma makanan enak ini adalah cerita tentang cinta, keindahan, dan harapan,” kata Virginia Entizne.
Menu di Passion Fuchsia Cafe dirancang untuk memanjakan lidah masyarakat Indonesia. Bukan makanan Barat yang kaku, namun hidangan bernuansa internasional yang diolah dengan rasa dan bahasa lokal.
“Kami tahu lidah Indonesia sangat kritis soal rasa. Jadi tantangannya adalah membuat sesuatu yang baru tapi tetap terasa akrab. Kami meracik rasa Indonesia melalui teknik masak Barat, seperti yang telah kami lakukan di Bali selama 13 tahun terakhir,” jelas Kevin.
Interior kafe dirancang dengan estetika khas Passion Jewelry warna fuchsia yang bold, elemen elegan, dan nuansa hangat yang mengundang siapa pun untuk masuk, duduk, dan menikmati waktu. Tak heran jika kafe ini menjadi destinasi lifestyle baru yang fotogenik dan penuh makna.
Tempat Bertemu, Berbagi, dan Mencintai

Bukan hanya tempat ngopi atau makan siang, Passion Fuchsia Cafe dibangun untuk menjadi ruang pertemuan yang penuh cinta dan cerita. Baik untuk quality time bersama pasangan, pertemuan hangat dengan sahabat, hingga momen introspeksi sambil menulis jurnal – semua rasa, semua cerita, dirangkul oleh suasana dan sajian yang ada.
“Kami percaya bahwa pelanggan tidak hanya datang untuk menikmati produk, tapi juga untuk merasa dihargai dan disambut hangat. Passion Fuchsia Cafe adalah jembatan yang mempererat hubungan kami dengan pelanggan, lama maupun baru,” tutur Airyn Tanu, Pendiri & COO Passion Jewelry Group.
Sebagai penanda hadirnya Passion Fuchsia Cafe di tengah masyarakat, acara Grand Opening akan digelar 6 sampai 7 Juni 2025 di Passion Fuchsia Café PIK – dalam butik utama Passion Jewelry.
Dalam acara ini, pelanggan dapat langsung mencicipi sajian istimewa yang penuh cerita, menyaksikan demo masak langsung dari Chef Kevin dan Virginia, dan tentu saja merasakan langsung pengalaman kuliner berlatar filosofi “Unconditional Love”.
Passion Fuchsia Cafe adalah manifestasi cinta dalam bentuk rasa. Sebuah transisi dari kemewahan yang dipakai di tubuh, ke kenikmatan yang dirasakan lewat indera. Jika berlian adalah pernyataan cinta yang abadi, maka setiap suapan di Passion Fuchsia Cafe adalah pengingat bahwa cinta juga bisa dirasakan di meja makan.
Apakah Anda siap menikmati rasa dari kisah cinta yang diolah dalam setiap sajian?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News