Womanindonesia.co.id – Sebagai wujud nyata dalam pengabdian masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), melalui kolaborasi antara Departemen Ilmu Bedah dan Departemen Ilmu Gizi Klinik, menggelar program edukasi mengenai pencegahan kanker di Desa Babakan, Bogor.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini kanker dan peran pola hidup sehat dalam mencegah penyakit mematikan ini.
Kepala Desa Babakan, Ir. Deni Nugraha, menyambut dengan antusias program yang melibatkan tenaga medis dari FKUI. “Kami sangat menghargai FKUI yang telah berbagi ilmu untuk masyarakat kami. Edukasi ini diharapkan mampu menggerakkan masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya kesehatan,” ucapnya dalam sambutan pembuka.
Dihadiri oleh kader kesehatan dan perwakilan Puskesmas Babakan Madang, acara ini menjadi platform penting bagi para peserta untuk memahami lebih dalam tentang jenis-jenis kanker yang kerap mengancam. Salah satu topik utama adalah kanker payudara, yang dipresentasikan oleh dr. Diani Kartini, SpB, Subsp.Onk.(K).
Ia menekankan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebagai cara efektif untuk menurunkan angka kematian. “Deteksi dini adalah langkah krusial. Pemeriksaan SADARI secara rutin bisa sangat membantu dalam mendeteksi kanker lebih awal dan meningkatkan peluang penyembuhan,” jelas dr. Diani.
Dr. Arnetta Naomi Lalisang, Sp.B, Subsp. BD(K), FInaCS, dari divisi bedah digestif, juga menyampaikan edukasi mengenai kanker usus besar. Ia menjelaskan bahwa gejala awal kanker ini sering terabaikan, seperti perubahan pola buang air besar atau adanya darah dalam feses.
“Masyarakat sering kali mengabaikan gejala ini, padahal mengenali gejala dini adalah langkah penting dalam pencegahan. Edukasi mengenai pola hidup sehat juga sangat berperan untuk mengurangi risiko,” tambahnya.
Selain dari aspek deteksi dini, FKUI juga menyoroti pentingnya peran nutrisi dalam mencegah kanker melalui presentasi yang disampaikan oleh dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK. Ia menjelaskan bahwa konsumsi makanan bergizi seimbang dan rendah lemak jenuh memiliki dampak besar dalam mengurangi risiko kanker.
“Pola makan sehat adalah fondasi dalam pencegahan berbagai penyakit, termasuk kanker. Semoga edukasi ini dapat memberikan pemahaman yang baik bagi masyarakat untuk menerapkan pola makan yang lebih sehat,” ujar dr. Nurul.
Sesi presentasi diikuti dengan diskusi kelompok yang didampingi oleh para trainee bedah onkologi, PPDS bedah umum, dan tim gizi klinik FKUI. Para peserta yang sebagian besar merupakan kader kesehatan desa sangat antusias berdiskusi tentang berbagai kasus yang kerap mereka temui di lapangan. Diskusi berlangsung interaktif, dengan peserta yang aktif bertanya dan berkomitmen untuk menyebarkan informasi ini kepada warga desa lainnya.
Program pengabdian masyarakat ini menegaskan peran FKUI dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker serta mendukung terciptanya masyarakat yang lebih sehat melalui pola hidup sehat dan deteksi dini. FKUI berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat sebagai langkah awal menuju kesehatan yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News