Womanindonesia.co.id – Hari Guru Internasional diperingati setiap tanggal 5 Oktober sejak tahun 1994 hingga sekarang ini. Hari Guru Internasional merupakan perayaan untuk memeringati hari jadi pengadopsian rekomendasi Organisasi Buruh Internasional (ILO) / Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) tentang Status Guru (Status of Teachers) pada 5 Oktober 1994.
Sedikit kita singgung mengenai sejarah hari guru Internasional berikut ini:
Rekomendasi ILO/UNESCO tentang status guru menetapkan tolak ukur mengenai hak dan tanggung jawab guru serta standar persiapan awal dan pendidikan lanjutan mereka. Juga membahas mengenai perekrutan, pekerjaan, dan kondisi belajar mengajar.
Rekomendasi ini diadopsi pada 1997 guna melengkapi rekomendasi tahun sebelumnya dengan mencakup tenaga pengajar dan peneliti di perguruan tinggi. Peringatan Hari Guru Sedunia telah menjadi cara untuk menandai kemajuan dan merefleksikan cara untuk melawan tantangan yang tersisa untuk promosi profesi guru.
Lebih dari 100 negara merayakan Hari Guru Sedunia setiap tahunnya. Peringatan ini digelar dengan cara yang unik dan berbeda-beda. Misalnya dengan menyelenggarakan festival, memberi hadiah, membaca puisi, menggambar, dan masih banyak lagi.
Sejarah Hari Guru Internasional
Untuk merayakan Hari Guru Sedunia, UNESCO dan Education International (EI) melakukan kampanye setiap tahun untuk membantu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada dunia tentang guru dan peran yang mereka mainkan dalam pengembangan siswa dan masyarakat. Mereka bermitra dengan sektor swasta seperti organisasi media untuk mencapai tujuan ini. Kampanye ini fokus pada tema yang berbeda untuk setiap tahun. Misalnya, “Memberdayakan Guru” adalah tema untuk tahun 2017.
Ini adalah tahun Hari Guru Sedunia memperingati 20 tahun Rekomendasi UNESCO 1997 tentang Status Tenaga Pengajar Pendidikan Tinggi, membawa area yang terkadang terabaikan dari tenaga pengajar di Perguruan Tinggi menjadi perbincangan tentang status guru.
Untuk tahun 2018, UNESCO mengadopsi tema: “Hak atas pendidikan berarti hak atas guru yang berkualitas.” Ini memperingati 70 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (1948) dan berfungsi sebagai pengingat bahwa hak atas pendidikan tidak dapat diwujudkan tanpa guru yang terlatih dan berkualitas.
UNESCO mengutip bahwa setiap orang dapat membantu dengan merayakan profesi, dengan membangkitkan kesadaran tentang masalah guru dan dengan memastikan bahwa rasa hormat guru adalah bagian dari tatanan alam.
Sekolah dan siswa, misalnya, menyiapkan kesempatan untuk guru pada hari ini. Lebih dari 100 negara memperingati Hari Guru Sedunia dan masing-masing mengadakan perayaannya sendiri seperti kasus India yang telah memperingati Hari Guru setiap tanggal 5 September.
Karena hari biasanya jatuh selama liburan sekolah Australia, negara bagian dan teritori Australia merayakannya pada hari Jumat terakhir bulan Oktober setiap tahun sebagai gantinya. Pada tahun 2021, itu akan dirayakan pada hari Jumat 29 Oktober.
sumber: wikipedia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News