Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional 20 Desember ditetapkan oleh PBB sejak 2005.
Womanindonesia.co.id – Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional jatuh pada tanggal 20 Desember yang diperingati setiap tahunnya di beberapa negara di dunia. Tujuan peringatan ini untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya solidaritas, terutama di arena global.
Sejarah Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional
Melansir laman enkosa.com Hari Solidaris Kemanusian Internasional yang diperingati setiap tanggal 20 Desember sangat erat kaitannya dengan berbagai hal yang menyangkut negara-negara di dunia. Secara historis, Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional ditetapkan dengan tujuan untuk mengakui nilai-nilai universal orang miskin.
Yakni dengan menyadarkan akan pengurangan kemiskinan serta untuk merumuskan tindakan penanggulangannya. Sebelum ditetapkan pada tahun 2005 oleh PBB, banyak sekali peristiwa yang menjadi cikal bakal dari terbentuknya Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional ini.
Salah satunya yaitu pada tahun 2004 dimana tsunami besar mengguncang Samudera Hindia. Ratusan ribu korban berjatuhan, termasuk salah satunya di Aceh. Atas peristiwa tersebut, dunia diliputi keprihatinan yang mendalam. Solidaritas lintas negara menjalar hebat.
Miliar uang terkumpul dalam sekejap dimana peristiwa tersebut menjadi solidaritas yang tercatat sebagai yang terbesar dalam sejarah umat manusia. Namun ternyata, solidaritas kemanusiaan baru terjadi hanya dalam konteks musibah besar saja yang dibawa oleh alam.
Di luar hal tersebut negara di dunia kembali berpetak-petak dalam developing and developed countries. Pada dasarnya hal tersebut memang tidak akan berpengaruh pada terminologi, hanya untuk menjelaskan realitas masing-masing negara seperti hanya sekedar pengenal dan dimana posisi negara tersebut.
Namun yang sangat dikhawatirkan yaitu jika pembeda identitas tersebut dijadikan sebagai pembenaran untuk menunjukkan siapa yang berkuasa di dunia. Kekhawatiran semakin terjadi ketika demokrasi dianggap sebagai harga mati serta kapitalisme diparipurnakan sebagai sebuah nilai yang asbah untuk tata hubungan dunia.
Jika hal tersebut benar-benar terjadi maka dunia sedang menghitung mundur untuk sebuah perang besar yang sangat menakutkan, karena senjata pembunuh akan jauh lebih hebat dibandingkan dengan perang dunia II.
Hal tersebut terjadi di Asia Barat, Afrika serta beberapa negara Amerika Serikat. Beberapa negara merasa paling berhak atas kebenaran di muka bumi yang memaksakan nilai-nilai tersebut.
Dengan atas nama demokrasi serta HAM mereka bertempur menghancurkan negara-negara yang dianggap tidak demokratis serta abai HAM. Terlepas dari hal tersebut, gerakan-gerakan yang mengarah kepada kemanusian tentu masih saja dipegang kukuh.
Akhirnya, karena solidaritas kemanusian menjadi hal yang bisa mempersatukan negara, PBB menetapkan tanggal 20 Desember sebagai Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional. Tidak banyak sejarah yang bisa digali dari penetapan hari peringatan ini, namun tentu saja makna dari peringatan tersebut begitu jelas dan bermakna sangat dalam untuk semua negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News