WomanIndonesia.co.id – Bandung tak hanya dikenal sebagai pusat fashion Indonesia, tetapi juga dikenal sebagai surganya kuliner. Bagaimana tidak, kuliner yang muncul di Bandung selalu saja viral di media sosial.
Dengan berkembang pesatnya semua lini bisnis dari fashion hingga kuliner sehingga julukan “Paris Van Java” disematkan untuk kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat ini.
Tak hanya mengandalkan kuliner kekinian, di Kota Bandung kita bisa menikmati kuliner legendaris. Salah satunya Es Kelapa Kang Didi yang berlokasi di Jalan Jalaprang, Bandung. Sejak awal berdirinya tahun 1991 Kang Didi tidak pernah mengubah mata dagangan lainnya.
Kreasi Minuman
Air kelapa menjadi minuman primadona. Bagaimana tidak, selain menyegarkan, air kelapa juga diyakini sebagai obat berbagai macam penyakit. Baca manfaat air kelapa di sini. Dan temuan medis terbaru, bahwa air kelapa juga bisa mengurangi risiko Covid-19, penjelasannya baca di sini.
Aneka suguhan kelapa muda ditawarkan oleh Kang Didi yang pastinya menyegarkan tenggorokan serta melepas dahaga. Mulai dari es kelapa gula putih, es kelapa gula aren, es kelapa Kaweni, es kelapa nanas, es kelapa sirsak, dan jenis aneka jus, seperti jus alpukat coklat kocok, hingga jus alpukat keju coklat.
Tak ingin kalah bersaing dengan minuman kekinian, Kang Didi pun akhirnya berkresi menciptakan aneka minuman.
“Saya korban Youtube dengan membuat kreasi minuman yang bapak – bapak pesan tadi. Ini baru saya lakukan setahun belakangan karena banyaknya pelanggan yang juga ingin merasakan selain air kelapa muda,” ujar Kang Didi.
Konsisten Geluti Usaha
Didi, pria asli Kota Bandung ini sudah menggeluti usaha kelapa muda sejak 1991, yaitu saat putranya baru lahir setelah ia menikah tahun 1989.
“Kini dia (sambil menunjuk laki-laki yang asyik melayani pembeli) sudah punya anak kecil lagi,” ungkap Didi antusias saat ditanya kapan mulai membuka usaha kelapa muda, Selasa (29/6) siang di Jalan Jalaprang, Bandung, Jawa Barat.
Menurut laki-laki berusia 56 tahun ini serius dan setia menjual kelapa muda sejak 1991, yaitu setelah putra pertamanya lahir. Tidak pernah mencoba merubah mata dagangan yang lain.
Ia mengaku belum pernah tersentuh tawaran kredit dari bank maupun BPR sekalipun. Yang diusahakan semata karena ia rajin menabung dan dari hasil perputaran usaha belaka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News