Womanindonesia.co.id – Buku “I DO” yang ditulis oleh Meilinda Sutanto kini telah diluncurkan. Buku ini dimaksudkan untuk membantu pasangan mengenali dan memutus trauma turun-temurun yang dapat merusak sebuah hubungan. Seiring dengan perkembangan dunia modern, pasangan yang ingin menikah perlu mempersiapkan diri dengan baik.
Demi mencapai hubungan yang sehat dan intim, penting bagi untuk mengenali pasangan, keluarga, dan histori diri sendiri sebelum menikah. Buku ini mengangkat tema Relationship yang penting untuk menciptakan dan menjaga hubungan sehat serta fondasi kuat saat membangun dan membina rumah tangga.
Dalam bukunya, Meilinda Sutanto memperkenalkan metode konstelasi keluarga yang dapat mengidentifikasi masalah ke akar serta membantu pasangan menemukan jalan untuk membangun, membina, dan mentransformasi hubungan berpasangan menjadi lebih sehat, intim, dan memuaskan.
Melalui bukunya, Meilinda Sutanto ingin mendorong orang-orang yang belum menikah untuk mengenali diri dan pasangan dengan baik dan mengetahui apa yang diinginkan dari sebuah hubungan.
“Jangan hanya menikah karena faktor biologis atau tekanan keluarga. Memahami dan mengenali diri sendiri dan pasangan serta keluarganya menjadi kunci bagi kebahagiaan dalam sebuah hubungan yang sehat dan langgeng,” ujar Meilinda Sutanto di Jakarta, Jumat (5/7).
Meilinda Sutanto sendiri adalah seorang terapis konstelasi keluarga yang selesai menulis buku pertamanya, “Family Constellation,” yang dicetak ulang sebanyak empat kali di tahun 2023. Buku pertamanya tersebut telah membantu banyak orang untuk mengatasi masalah keluarga dan membantu mereka untuk mengenali dan memperbaiki hubungan dengan orang-orang terdekat.
Buku “I DO” juga cocok bagi mereka yang bercerai dan ingin memulai kehidupan berpasangan lagi. Selain itu, buku ini juga dapat membantu pasangan yang sedang berpacaran, apakah itu serius atau tidak serius, untuk mempersiapkan diri sebelum menikah. Bagi mereka yang skeptis atau bahkan tidak percaya dengan pernikahan, buku ini dapat membantu mereka untuk mengevaluasi lagi pandangan mereka tentang pernikahan.
Buku ini dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga dapat dinikmati oleh siapa saja dan bermanfaat bagi banyak orang. “Dalam proses penulisan buku ini saya berharap dapat membantu dan memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk menciptakan kebahagiaan dalam hidup mereka,” kata Meilinda.
Diharapkan buku “I DO” karya Meilinda Sutanto dapat membantu para pasangan untuk mempersiapkan diri dan memperbaiki hubungan mereka sebelum memutuskan untuk menikah. “Setiap orang memiliki makna kebahagiaan yang berbeda-beda, oleh karena itu penting bagi setiap orang untuk mengevaluasi lagi pandangan mereka tentang pernikahan,” tutup penulis buku ini.
Mengenai Tetapi Konstelasi Keluarga
Terinspirasi oleh ajaran Bert Hellinger, Family Constellation atau terapi konstelasi keluarga merupakan sebuah pendekatan terapi yang ampuh, menyelami dinamika keluarga yang tersembunyi dan mengungkap dampak mendalam yang diwariskan leluhur ke dalam hidup Anda.
Pendekatan transformatif ini membantu Anda menemukan kesadaran akan adanya trauma masa lalu, pola hubungan, dan beban emosional yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Terapi ini telah dipraktikkan di 35 negara di seluruh dunia dan populer karena sifatnya yang cepat dapat mengidentifikasi sebuah masalah ke akarnya dan mencari solusi yang lebih permanen.
Manfaat yang dapat dirasakan dari terapi family constellation salah satunya dapat menjadikan hubungan yang membaik dengan pasangan, orangtua dan/atau anak, membuat Anda lebih menghargai diri, meningkatkan rasa percaya diri, menyembuhkan luka batin, menyelesaikan konflik keluarga, mengatasi kecanduan, mengurai masalah keuangan serta hal-hal yang menghambat bisnis, karir, pengembangan diri, dan kesejahteraan Anda.
Terapi Family Constellation umumnya dianggap aman, tetapi seperti semua jenis terapi, mungkin ada ketidaknyamanan atau tekanan emosional yang muncul selama proses berlangsung. Penting untuk memilih terapis berkualifikasi yang dapat membimbing proses Anda dan memberi dukungan sesuai kebutuhan.
Terapi Family Constellation dapat menangani berbagai masalah mulai dari konflik dalam hubungan, trauma keluarga, duka yang belum terselesaikan, gangguan kecemasan, depresi, kesulitan dalam karir atau keuangan, penyakit psikosomatis, dan pola perilaku yang menyakiti diri atau pengalaman negatif yang berulang.
Profil Meilinda Sutanto
Meilinda Sutanto adalah terapis Family Constellation bersertifikat. Dengan keahlian serta komitmennya terhadap dinamika budaya keluarga Asia, Meilinda sangat fasih dalam mengatasi masalah terkait bakti dan rasa hormat kepada orangtua, konflik antar generasi, ekspektasi budaya, dampak kolektivisme pada identitas dan hubungan personal, serta bagaimana memberdayakan pribadi dan keluarga dalam perjalanan mereka menuju hubungan yang harmonis dan sejahtera.
Meilinda memiliki pelatihan Family Constellation secara formal selama lebih dari 200 jam, dan juga lulus dari Institute of Integrative Nutrition di New York.
Menjadi penulis best-selling serta aktif terlibat dalam komunitas keluarga Asia untuk menjangkau masalah edukasi dan berusaha meningkatkan kesadaran atas kesehatan mental dan wellbeing
Diundang sebagai pembicara internasional serta menjadi pelatih untuk perusahaan yang tergabung dalam Fortune 500 Global, Meilinda juga masuk ke dalam daftar Fortune 40 under 40.
Saat ini Meilinda sedang melanjutkan studi S2 Psikologi di Harvard Extension School, Amerika Serikat. Di waktu senggangnya, Meilinda menghabiskan waktu dengan menikmati K-drama, memasak, dan traveling.
Selain aktif melakukan monthly workshop Family Constellation, Meilinda juga menawarkan private consultation, baik secara online maupun offline untuk client yang lebih nyaman melakukan sesi one on one.
Visi dan Misi
Masa lalu, sekarang, dan masa depan saling mempunyai kaitan dengan trauma yang diturunkan dari generasi ke generasi. Family Constellation Lab memahami pentingnya penanganan dan penyembuhan dari trauma antar generasi yang relevan secara budaya dan berusaha untuk menjadi yang terdepan dalam memahami dinamika keluarga seiring perubahan waktu dan zaman, berbasis data dari penelitian, sambil tetap menghormati riwayat unik setiap keluarga.
Memahami dan mengintervensi trauma antar generasi sangat penting untuk membuka kunci penyembuhan dari luka masa lalu, memberdayakan mereka yang hidup di masa kini, memutus siklus yang berbahaya untuk kesehatan mental mereka, dan menghentikan efek trauma kepada generasi selanjutnya, sehingga kita bisa melangkah maju dengan mudah dan mendapat dukungan dari leluhur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News