Ubi jalar salah satu sumber karbohidrat kaya nutrisi, namun banyak yang terjadi usai makan ubi jalar mengakibatkan sering kentut atau buang angin.
Womanindonesia.co.id – Ubi jalar merupakan salah satu jenis tanaman budidaya yang termasuk dalam jenis umbi batang yanf memiliki sumber karbohidrat yang tinggi. Ubi jalar dapat diolah dengan cara direbus, dikukus, dipanggang, atau diolah menjadi kue. Makanan ini sudah terasa manis secara alami sehingga dapat langsung disantap tanpa harus menambahkan gula.
Kandungan Nutrisi Ubi Jalar
Ubi jalar atau ketela rambat mengandung nutrisi yang dapat membantu melawan beragam penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ubi jalar diduga dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Namun, konon dibalik rasanya yang manis, memakan ubi jalar mengakibatkan sering kentut, apakah itu mitos atau fakta? berikut penjelasannya:
Ternyata mengkonsumsi ubi jalar seperti ubi ungu, ubi putih, dan ubi kuning, memang bisa memicu kentut. Hal ini dibenarkan oleh pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Purwiyatno MSc, sering kentut setelah makan ubi terjadi karena memang karakter pati dari ubi sulit untuk dicerna. Sehingga, di dalam usus akan tumbuh bakteri yang memicu gas hingga terjadi flatulensi (kentut).
“Hal ini memang termasuk pendapat umum, sebetulnya nggak selalu makan ubi itu menyebabkan kentut. Pertama, kondisi orang masing-masing beda. Dan di Indonesia sendiri, ada juga beberapa varietas ubi yang jika dikonsumsi nggak menyebabkan masalah itu,” terang Prof Pur.
Pada orang yang sensitif, efek sering kentut bisa diminimalkan dengan proses pemasakan ubi. Misalnya direbus, dikukus, bahkan digoreng. Sebab, dalam kondisi matang pati ubi akan terglutenisasi sehingga lebih mudah dicerna. Kandungan pati baik pada ubi putih, kuning, dan ungu pun dikatakan Prof Pur sama saja.
Di samping itu, efek yang ditimbulkan juga bergantung pada seberapa banyak konsumsi ubi dan bagaimana proses memasaknya. Lebih lanjut, Ali mengatakan, semakin diolah, ubi tidak memicu gas lebih banyak. Menurutnya, makan ubi juga tidak menyebabkan aroma buang gas menjadi lebih berbau.
Namun, jangan khawatir, meskipun makan ubi terbukti bisa menyebabkan kentut, ahli teknologi pangan Prof. Dr. Ir. Rindit Pambayun, MP mengungkapkan bahwa buang angin setelah mengonsumsi ubi dapat dicegah. Untuk mencegah buang angin setelah makan ubi, Prof Rindit mengatakan saat mengolah ubi sebaiknya mengupas bagian dalam kulit ubi yang berlendir, karena zat glikoprotein yang memicu pengeluaran emisi berupa kentut terdapat pada bagian tersebut.
“Jadi kalau kupas kulit ubi, kupas juga bagian dalamnya sekitar satu sentimeter. Lalu, rendam dalam air agar zat linamarin tidak membentuk senyawa HCN atau sianida yang bisa meracuni tubuh,” urai Prof. Rindit sebagaimana dikutip dari laman suara.com.
Jadi, jangan takut mengonsumsi ubi, karena ubi memiliki banyak manfaat yang baik untuk tubuh kita. Misalnya saja menjaga kekebalan tubuh karena ubi mengandung nutrisi seperti vitamin C, B kompleks, besi, dan juga fosfor.
Itulah penjelasan mengenai akibat makan ubi jalar bikin sering kentut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News