Womanindonesia.co.id – Asupan nutrisi yang cukup sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, terlebih di pagi hari waktu sarapan. Anak yang jarang atau tidak pernah sarapan akan memiliki cabang otak yang sedikit sehingga menghambat daya berpikirnya.
Sedangkan anak yang selalu sarapan akan memiliki banyak cabang di otak sehingga menghasilkan anak yang cepat tanggap. Namun, ada sebagian anak yang susah atau belum membiasakan mengonsumsi sarapan di pagi hari, padahal asupan di pagi hari sangat penting bagi anak.
Nah, simak tips membuat menu sarapan yang sehat dan menarik untuk anak berikut ini:
Pancake
Tidak ada salahnya untuk sesekali memberi menu yang lezat layaknya di sebuah restoran. Hal ini dapat diwujudkan dengan beberapa potong pancake yang harus dibuat secara homemade.
Dengan ini, kandungan nutrisi pada bahan-bahan tepung dan telur tidak akan tercampur dengan zat-zat kimia pada produk olahan pancake instan.
Nah, supaya pancake menjadi lebih sehat, Anda dapat menciptakan nutrisi dengan membuaat pancake yang dilengkapi buah-buahan segar. Anda pun dapat meneteskan madu alami sebagai pengganti sirup untuk pancake.
Roti panggang dengan telur mata sapi dan olahan sayuran yang menyegarkan
Roti panggang bisa menjadi pilihan kedua apabila anak tidak suka sarapan dengan nasi. Kamu bisa menyajikan roti panggang bersama dengan telur mata sapi dan sayuran yang bisa diolah dengan dikukus atau menjadi salad. Tambahkan beberapa irisan sosis atau daging panggang untuk memberikan protein tambahan untuk anak.
Kandungan karbohidrat dari roti, protein dari telur dan potongan daging panggang serta vitamin dari sayuran akan melengkapi gizi anak untuk mengawali harinya. Ini juga bisa menjadi pilihan tepat jika bangun kesiangan dan tidak sempat membuat sarapan di pagi hari.
Bubur/nasi tim
Anda juga bisa membuatkan Si Kecil bubur atau nasi tim dengan lauk pelengkap, seperti ikan, ayam, ataupun daging dan sayuran sebagai menu sarapannya.
Kentang Panggang Pizza
Kentang panggang bisa jadi pilihan pertama. Buat kentang menjadi sajian menarik misalnya dengan cara dipanggang dan diberi berbagai topping. Buat kentang panggang semakin menggoda dengan topping saus pizza dan keju mozzarella. Sajikan hangat saat keju masih meleleh. Buah hati pasti lahap menyantap kentang panggang ini.
Nasi Goreng Sosis
Nasi goreng tak pernah gagal menggoda si kecil. Aroma nasi goreng yang gurih pasti menggoda dan membuat ia semangat menghabiskan menu sarapannya. Potongan sosis sapi dan irisan telur pada nasi goreng ini bisa jadi asupan energi sebelum anak memulai kegiatan belajar.
8 Nutrisi Penting Anak
Kementerian Kesehatan menyarankan agar Bunda memastikan si Kecil mengonsumsi jenis makanan yang bervariasi dan terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Nah, Bunda, di bawah ini adalah delapan jenis nutrisi yang sebaiknya selalu ada di dalam menu makan si kecil. Ayo simak bersama!
Zat Besi
Zat besi adalah salah satu mineral yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal anak . Namun, 1 dari 3 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun berpotensi terhambat kemampuan kognitif dan fungsi mentalnya karena kekurangan zat besi. Padahal, si Kecil membutuhkan asupan zat besi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otaknya.
Zat besi untuk anak berperan penting dalam proses mielinisasi, pembentukan selaput saraf yang membantu proses penerimaan informasi pada otak. Oleh karena itu, si Kecil membutuhkan asupan zat besi yang cukup agar ia tumbuh menjadi anak aktif, punya kemampuan mengingat yang baik, dan siap belajar. Menurut AKG 2019, anak usia 1-3 tahun membutuhkan sekitar 7 mg zat besi per hari sedangkan anak usia 4-5 tahun membutuhkan sekitar 10 mg zat besi per hari.
Sajikan makanan kaya zat besi untuk anak seperti daging merah, makanan laut, kacang-kacangan, buah-buahan, sereal dan sayuran berdaun hijau pekat termasuk bayam. Serta lengkapi juga dengan minum susu pertumbuhan yang sudah difortifikasi dengan nutrisi penting seperti zat besi, vitamin C, minyak ikan, omega 3 & 6, kalsium dan serat makanan untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Zinc
Zinc atau seng punya fungsi penting dalam perbaikan sel dan pembentukan enzim bagi pertumbuhan si Kecil. Kadar zinc yang mencukupi di dalam tubuh si Kecil bisa membantunya menyembuhkan luka dengan lebih optimal.
Namun, tubuh manusia tidak dapat memproduksi zinc secara alami. Untuk mengatasinya, berikan si Kecil makanan yang mengandung zinc seperti daging, ikan, tempe dan tahu, telur, kacang-kacangan, dan produk susu atau turunannya.
Lemak
Lemak berperan dalam meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K, serta menambah rasa lezat pada makanan. Si Kecil yang berusia 1-5 tahun membutuhkan lemak sekitar 45-50 gr. Konsumsi lemak yang kurang dari kebutuhan si Kecil bisa menyebabkan pertumbuhan dan daya tahan tubuhnya terganggu. Sebaliknya, konsumsi minyak berlebih dapat berujung pada obesitas yang bisa memicu penyakit-penyakit berat saat si Kecil dewasa. Bunda, imbangi asupan lemak dari daging atau minyak goreng dengan lemak sehat dari alpukat, ikan-ikanan, kacang almond, dan yoghurt.
Vitamin D
Vitamin D penting untuk memelihara daya tahan tubuh dan melindungi si Kecil dari infeksi. Sumber alami vitamin D bisa diperoleh dari sinar matahari. Ajak si Kecil bermain di bawah sinar matahari selama kurang lebih 15-20 menit setiap hari pada pukul 08.00-11.00. Selain berjemur di bawah sinar matahari, Bunda dapat melengkapi asupan nutrisi si kecil dengan makanan kaya vitamin D seperti minyak ikan, telur, atau susu yang sudah diperkaya dengan vitamin D.
Vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan alami yang diperlukan oleh tubuh untuk melawan infeksi. Di samping itu, vitamin C yang bagus untuk anak juga membantu si Kecil pulih dengan cepat ketika mereka sakit. Fungsi penting lain dari vitamin C adalah mendukung penyerapan zat besi. Kombinasi vitamin C dan zat besi dengan rasio yang sesuai dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh si Kecil.
Jadi, Bunda bisa mulai memasukkan makanan kaya vitamin C dalam pola makan si Kecil. Contohnya adalah jeruk dan stroberi untuk jus atau puding, serta brokoli dan tomat dalam makanan utama.
Vitamin A
Bunda, Vitamin A tidak hanya berfungsi memelihara kesehatan mata, lho. Si Kecil juga memerlukan vitamin A untuk melindungi permukaan kulit, jaringan mulut, dan pernapasan. Ada banyak makanan mengandung vitamin A yang bisa Bunda olah untuk si Kecil. Di antaranya adalah telur, yoghurt, sayuran hijau, wortel, brokoli, bayam, dan jeruk.
Probiotik
Probiotik dianggap sebagai bentuk bakteri baik yang hidup di usus besar. Fungsinya untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh. Sistem pencernaan yang sehat penting sekali untuk mendukung tumbuh kembang optimal si Kecil. Meski probiotik secara alami ada dalam tubuh, Bunda bisa menambahkannya dari asupan makanan. Salah satunya dari produk susu termasuk susu pertumbuhan, yoghurt dan keju.
Prebiotik Inulin
Inulin merupakan salah satu prebiotik dalam bentuk serat karbohidrat. Sumber inulin bisa didapat dari buah-buahan dan sayuran seperti pisang, apel dan bawang bombai. Prebiotik sendiri tidak bisa dicerna tubuh. Fungsinya adalah sebagai “makanan” bagi probiotik agar dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus besar.
Serat inulin juga membantu penyerapan nutrisi, termasuk kalsium dan mineral, yang terjadi di usus kecil dan usus besar. Hasil ini memperlihatkan kaitan antara prebiotik dengan peningkatan kesehatan tulang.
Itulah beberapa ide sarapan sehat dan menarik untuk anak. Yuk bun, lebih kreatif dalam menyajikan sarapan untuk Si Kecil agar nutrisinya terpenuhi dengan baik!
sumber: generasimaju
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News