Womanindonesia.co.id – Mengolah sampah dengan tepat untuk menyelamatkan bumi dari bahaya penumpukan dan polusi sampah belakangan ini memang sedang digalakan oleh berbagai kalangan.
Sejauh ini pengelolaan sampah rumah tangga juga mulai dilakukan, mulai dari sampah organik maupun sampah unorganik meski mungkin sebagian wilayah di Indonesia belum maksimal memanfaatkan limbah sampah tersebut.
Mengelola limbah sampah dengan tepat juga merupakan bagian dari edukasi yang dapat kita lakukan terhadap masyarakat, karena tidak hanya menyelatkan bumi tapi juga mejadikan sampah menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai.
Adalah The Body Shop Indonesia yang berhasil membuktikan bahwa reuse, recycle dan upcycle merupakan konsep yang bisa dibuat menjadi indah dan artistik, bermanfaat serta membantu mengurangi sampah.
Sebagai bentuk komitmennya terhadap isu lingkungan, The Body Shop membuka gerai terbaru di Mall Kota Kasablanka dengan konsep Change-making Beauty Store, dimana hampir 100% materi yang dipakai terbuat dari bahan-bahan yang berkelanjutan (sustainable).
Tidak tanggung-tanggung dalam membangunnya, The Body Shop juga berkolaborasi dengan social impact business partners yang memiliki visi misi yang sama tentang sampah dan sustainability. Pusat dari aktivitas Change-making Beauty Store ini adalah Act Corner, sebuah area spesial dimana Anda bisa bereksplorasi untuk mendapatkan inspirasi baru dalam mencintai Bumi.
“The Body Shop Indonesia merupakan beauty brand pertama di Indonesia yang berkomitmen penuh atas program yang berkelanjutan dengan membuka gerai pertama dengan konsep Change-making Beauty Store, gerai brand kecantikan pertama yang terbuat dari sampah. Hampir 100% materi yang dipakai dalam membangunnya terbuat dari bahan bekas yang kami olah dan pakai kembali. Hal ini membuktikan bahwa reuse, recycle dan upcycle itu merupakan konsep yang bisa dibuat menjadi indah dan artistik, bermanfaat serta membantu mengurangi sampah”, ungkap Suzy Hutomo, Executive Chairperson & Owner The Body Shop® Indonesia.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membangun Change-making Beauty Store ini di antaranya ada yang terbuat dari bekas pallet kayu yang digunakan untuk mengemas produk, puntung rokok, dan juga kemasan plastik bekas produk yang didaur ulang menjadi materi yang bisa digunakan lagi. Selain terbuat dari bahan-bahan yang berkelanjutan, di dalam Change-making Beauty Store ini terdapat Act Corner yang merupakan bagian terpenting dalam peran menyuarakan perubahan gaya hidup menjadi lebih berkelanjutan.
Secara global, filosofi yang ingin dibangun oleh The Body Shop dari konsep Change-making Beauty Store ini adalah memberikan pengalaman berbelanja yang memiliki nilai tersendiri dan tidak hanya bersifat transaksional. The Body Shop ingin mengajak konsumennya untuk bereksplorasi, terhubung, serta teredukasi terhadap berbagai kampanye aktivisme yang mendorong perubahan yang berarti.
Selain itu, kolaborasi dalam mengolah sampah menjadi barang yang bernilai juga dilakukan bersama dengan eCollabo8 yang mempunyai visi mengumpulkan sebanyak mungkin sampah plastik sehingga dapat didaur ulang kembali menjadi barang-barang yang memiliki kegunaan seperti tatakan, cermin, gantungan, dan lain-lain. Di Change-making Beauty Store ini eCollabo8 membuat meja display serta wadah makeup dari kemasan botol plastik bekas The Body Shop yang dikembalikan oleh konsumen dalam kerangka program Bring Back Our Bottle.
Kevin Vignier yang mendirikan eCollabo8 sejak tahun 2019 mengatakan, “eCollabo8 sangat bangga menjadi bagian dari gerakan perubahan bersama The Body Shop. Kolaborasi yang telah terjalin selama ini memungkinkan kami untuk mendaur ulang banyak sekali botol plastik setiap bulannya menjadi barang yang berguna dan memiliki nilai tambah. Kami ikut mendorong konsumen The Body Shop untuk sebanyak-banyaknya mengembalikan kemasan botol plastik bekas sehingga gerakan perubahan ini terus berlanjut”.
Di akhir acara, Aryo Widiwardhono, CEO The Body Shop Indonesia juga mengajak audiens untuk mengukur seberapa besar kontribusi gaya hidup mereka terhadap inisiatif dan aksi berkelanjutan, yang diharapkan dapat terus terinspirasi dan terdorong untuk lebih memelihara dan mencintai kelestarian lingkungan dan bumi ini.
“Kolaborasi bersama Social Impact Business Partners merupakan elemen yang sangat penting agar kita semua dapat bersinergi dan menjadi agents of change dalam menyelamatkan Bumi kita dari kondisi darurat sampah, terutama sampah plastik yang memberikan berbagai dampak negatif yang sangat signifikan terhadap kelestarian planet kita, di antaranya adalah perubahan iklim. Konsep sustainability yang menjadi komitmen The Body Shop semakin terasa dampaknya terhadap lingkungan. Mulai dari bahan dasar alaminya yang dibeli dari berbagai komunitas petani yang berkelanjutan, proses pembuatan, packaging, sampai gerainya sudah mengusung konsep sustainability”, tutup Aryo Widiwardhono.
The Body Shop Indonesia mengedukasi dengan tepat terhadap semua masyarakat bahwa merawat bumi sama pentingnya dengan merawat diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News