Waomanindonesia.co.id – Rukmini Chaimin merupakan kekasih dari Pierre Tendean salah seorang korban G30 SPKI. Kapten Pierre Tendean, merupakan salah satu pahlawan revolusi yang menjadi korban dari peristiwa G30S pada tahun 1965 silam.
Rukmini Chaimin memiliki nama lengkap Rukmini binti Khaimin, dan lebih dikenal dengan panggilan Mimin. Rukmini Chaimin dikenal sebagai gadis yang lemah lembut. Tak mengherankan jika banyak pria yang jatuh hati kepadanya, termasuk Kapten Pierre Tendean.
Pertemuan Rukmini Chaimin dan Piere Tendean
Pertemuan Pierre dan Rukmini terjadi ketika ia baru saja menyelesaikan pendidikannya di Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD). Kala itu, ia ditugaskan sebagai Komandan Batalyon Zeni Tempur Kodam II di Medan.
Suatu hari, Pierre diajak teman-temannya berkunjung ke rumah Pak Khaimin. Di sana, dia dikenalkan dengan putri sulung Pak Khaimin bernama Rukmini. Sejak pertemuan itu, Pierre jatuh hati kepada Rukmini.
Hari demi hari, kedekatannya semakin bertambah sehingga mereka sepakat untuk saling mengikat janji untuk hidup bersama suatu saat nanti. Pertemuan keduanya tidak terlalu lama, karena Pierre Tendean memang hanya sebentar bertugas di Medan.
Setahun setelah ditempatkan di Medan, Pierre menjalani pendidikan di Bogor. Sebab itu, Pierre dan Rukmini yang sudah saling mengenal terpaksa menjalani hubungan jarak jauh. Meski demikian, hati Pierre tetap tertambat pada Rukmini.
Menurut cerita, anak sulung A. H Nasution kerap memergoki Pierre tersenyum membaca surat dari Rukmini. Pada masa itu, satu-satunya cara berkomunikasi memang melalui surat. Seiring berjalannya waktu, keduanya mulai merencanakan langkah yang lebih serius. Ketika menyertai Jenderal A. H. Nasution ke Medan, Pierre Tendean memberanikan diri melamar Rukmini.
Pertemuan tersebut dilakukan pada 31 Juli 1965. Namun siapa sangka, hari itu menjadi kali terakhir perjumpaan keduanya. Rencananya, Pierre akan menikahi Rukmini pada November 1965. Namun niat baik tersebut selamanya hanya tinggal rencana.
Pierre gugur pada 1 Oktober 1965 dini hari, menyisakan kisah cintanya yang tak sampai pada Rukmini. Sejak Pierre meninggal dunia, nyatanya sulit bagi Rukmini Chaimim untuk menemukan penggantinya.
Hasil Visum et Repertum Kapten Anumerta Pierre terdapat beberapa luka tembak di tubuh. Diantaranya dua di dada kanan, dua di punggung kanan, satu di leher belakang sebelah kiri, dan satu di pinggul kanan.
Ada luka lain juga akibat pukulan, yaitu satu di kepala kanan, satu di tulang ubun-ubun kiri, dan satu di puncak kepala. Terbukti butuh waktu tujuh tahun bagi Rukmini Chaimim menemukan pria pengganti sosok tentara tampan Pierre.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News