Puasa bagi penderita ginjal harus memperhatikan beberapa hal berikut ini agar tetap aman.
Womanindonesia.co.id – Puasa Ramadhan merupakan salah satu dari lima rukun akidah Islam menurut Sunnah dan praktik iman kedua bagi umat islam. Meskipun demikian, kecualikan dari menjalankan kewajiban agama ini, mereka mungkin ingin berbagi momen khusus tahun ini dengan keluarga dan rekan-rekan mereka.
Namun, tidak ada pedoman atau protokol standar yang dapat membantu dokter untuk mengatasi masalah pasien dengan penyakit ginjal yang Anda kunjungi di bulan Ramadhan dan menasihati mereka dengan benar. Lantas, puasa bagi penderita penyakit ginjal bolehkah?
Pada pengidap gangguan ginjal kronis, jumlah urin menurun drastis dan terkadang urin tidak keluar sama sekali. Ini dikarenakan ukuran ginjal mengecil dan mengalami penurunan fungsi. Berpuasa bagi pengidap ginjal kronis akan mengurangi cairan, sehingga mengurangi beban ginjal.
Di sisi lain, pengidap ginjal disarankan untuk tidak terlalu banyak minum, sebab bisa membuat tubuh membengkak karena urin yang dikeluarkan sedikit. Kondisi ini dapat menyebabkan hiperkalemia. Kelebihan air justru jadi penyebab utama kematian pengidap kronis kronis.
Hal yang perlu diketahui juga, puasa atau tidaknya tergantung pada kondisi fisik masing-masing pengidap ginjal. Pengidap ginjal yang mengalami masalah seperti poliuria, kadar gula darah tidak terkendali, tekanan darah selalu tinggi, mengalami infeksi hingga komplikasi fungsi jantung, sebaiknya tidak terlebih dahulu menentukan terlebih dahulu. Karena kami dapat menyebabkan kondisi jadi buruk.
Sementara itu, pengidap yang stabil dan tidak memiliki komplikasi lain, dapat mempertimbangan menjalani puasa Ramadhan. Tentu saja pengidap harus terlebih dahulu menjelaskan terlebih dahulu ke dokter agar kesehatan tetap terpantau.
Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi penderita penyakit ginjal yang hendak dilakukan berikut ini. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan pengidap penyakit ginjal saat berpuasa.
5 Tips Puasa Bagi Penderita Ginjal
Pengidap penyakit ginjal bolehlah pertimbangan atas pertimbangan dan izin dari dokter yang menangani. Secara umum, berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan pengidap menjalani puasa:
- konsumsi obat yang diresepkan dokter secara rutin. Minum ketika sahur dan berbuka sesuai petunjuk yang diberikan dokter. sengaja sengaja dikonsumsi obat karena berakibat fatal.
- tinggi konsumsi makanan yang banyak mengandung kalium dan fosfor seperti, aprikot, dan gorengan. Prinsip diet pengidap penyakit ginjal adalah menjaga kadar elektrolit, mineral, dan cairan dalam tubuh tetap dalam keadaan seimbang. Makanan yang disarankan meliputi nasi, roti, buah (apel, nanas, pir, ceri), dan sayuran (brokoli, kol, wortel).
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh selama puasa. Aturannya dua gelas air putih saat sahur, dua gelas air putih saat berbuka, dan empat gelas air putih saat makan malam. hindari atau batasi konsumsi minuman berkafein, bersoda, dan alkohol.
- Rutin periksa ke dokter, setidaknya 1-2 minggu sekali selama bulan puasa. Hal ini untuk memastikan kondisi pengidap ginjal, sehingga bila ditemukan kelainan, dokter bisa mempertimbangkan kembali boleh tidaknya pengidap melanjutkan puasa. Pengidap sebaiknya segera ke dokter jika mengalami bengkak di beberapa bagian tubuh, merasa pusing, susah bernapas, dan merasa kelelahan.
Itulah beberapa tips puasa bagi penderita ginjal. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News