WomanIndonesia.co.id – Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor adalah Lembaga Konservasi terbesar di Indonesia. TSI telah banyak berhasil mengembangbiakkan satwa-satwa liar dilindungi. Salah satu spesies yang kembali berhasil oleh TSI adalah Komodo dragon (Varanus komodoensis).
Pada 10 Februari lalu , 10 ekor komodo berhasil menetas di TSI. Ini merupakan kali kedua, TSI berhasil mengembangbiakan komodo dari pasangan komodo jantan Rangga dan betina Rinca. Inkubasi telur komodo berlangsung selama 6,5 – 7 bulan didalam ruang inkubasi yang didesain khusus.
Anakan-anakan yang baru menetas nantinya akan dipindahkan ke Habitat Pertumbuhan Anakan Komodo. TSI dengan dukungan dari PT. ANTAM (Persero) Tbk. dalam program konservasi eksitu membangun habitat Pre-Exhibit. Pembuatan habitat ini bertujuan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan anakan-anakan Komodo.
Kepedulian PT. ANTAM terhadap program konservasi yang diberikan kepada TSI telah dilakukan sejak tahun 2014 lalu. Yang diawali dengan dukungan konservasi gajah sumatera ( Elephas maximus sumatranus ), yang kemudian memberikan nama Goldie pada seekor bayi gajah.
Dan pada Selasa, 8 Oktober lalu sekira pukul 13.00 PT. ANTAM kembali memberikan dukungan terhadap konservasi untuk pembuatan kandang anakan komodo yang telah berhasil menetas beberapa ekor di TSI Cisarua – Bogor.
Kepedulian untuk konservasi ini dilakukan oleh Budi Santoso selaku HSE Asssitan manager PT. ANTAM yang dihadiri pula oleh Dura Vandela, Oktaviani Andarista dan Arya Aantama selaku perwakilan management PT. ANTAM.
Sedangkan dari pihak TSI, dihadiri oleh Kurator, para keeper, dan sejumlah staff. Pada kesempatan yang sama, Budi santoso beserta staff berkenan meninjau Pre exhibith komodo yang berada di area TSI.
“Kami berharap agar kerjasama ini terus terjalin dengan baik dan dipertahankan. PT ANTAM akan terus peduli terhadap lingkungan, maupun satwa langka yang terancam punah,” kata Budi Santoso dalam siaran persnya baru-baru ini.
Sementara itu Pihak PT. ANTAM berharap agar TSI dapat terus mengembangbiakan serta berinovasi satwa langka baik melalui program in situ maupun ek- situ.
Pihak TSI juga berharap, kiranya sumbangsih/kepedulian serta dukungan terhadap program konservasi yang telah diberikan oleh PT. ANTAM dapat diikuti oleh pihak pihak lain, untuk bersama sama turut menjaga upaya pelestarian satwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News