Womanindonesia.co.id – Minuman bersoda atau disebut juga dengan air karbonasi, adalah air yang “disuntikkan” dengan gas karbon dioksida. Tambahan karbondioksida inilah yang membuat adanya gelembung-gelembung khas pada air soda.
Minuman bersoda memang menjadi incaran untuk melepas dahaga di tengah cuaca panas. Namun, bila dikonsumsi secara berlebihan, jenis minuman ini dapat memicu kelebihan berat badan dan berbagai masalah kesehatan lain akibat kandungan di dalamnya.
Nah, apa sajasih bahaya terlalu banyak mengonsumsi soda? Simak penjelasan berikut ini:
Obesitas
Minum soda berlebih bisa memicu kenaikan berat badan dan obesitas. Soda sangat tinggi kalori tanpa nutrisi apapun. Soda terutama mengandung gula jenis frutkosa. Gula sederhana ini bisa memicu makan berlebihan. Minuman manis dapat menambah berat badan tiga kali lipat selama sebulan.
Kekurangan Vitamin
Minuman bersoda memiliki kandungan asam folat yang dapat menguras kalsium yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, soda juga dapat memengaruhi penyerapan vitamin D dari makanan dan minuman yang dikonsumsi tubuh. Jika dikonsumsi setiap hari, minuman berkarbonasi ini akan menyebabkan lemahnya tulang, hipertensi, serta osteoporosis.
Selain itu, soda juga bereaksi dengan menolak susu yang dikonsumsi. Susu diperkaya dengan vitamin D dan kalsium yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan tulang yang kuat dan mencegah terjadinya penyakit. Jika hal ini terus-menerus terjadi, akan berbahaya bagi perkembangan anak-anak yang sedang dalam tahap pertumbuhan.
Candu
Soda mengandung zat adiktif yang dapat memicu sensasi candu. Hal ini dibuktikan lewat penelitian pada tikus. Penelitian menunjukkan, minuman bersoda mampu melepaskan dopamin di otak dan memberikan rasa senang. Efek yang sama juga dapat timbul pada manusia.
Studi lain juga menemukan, minuman berpemanis, minuman bersoda, serta minuman junk food lainnya dapat mempengaruhi rasa candu pada otak layaknya obat keras.
Sebabkan lemak perut
Fruktosa dalam soda dikaitkan dengan peningkatan signifikan lemak berbahaya di sekitar perut dan organ. Ini dikenal sebagai lemak visceral atau lemak perut. Lemak perut yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Penyakit jantung
Asupan gula telah lama dikaitkan dengan risiko penyakit jantung. Konsumsi soda bisa meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, kolesterol, dan darah tinggi. Soda secara langsung bertanggung jawab untuk meningkatkan simpanan lemak dalam tubuh, beberapa di antaranya dapat menyebabkan pengerasan arteri, termasuk yang berada di dekat otak, meningkatkan risiko stroke.
Itulah beberapa bahaya terlalu banyak mengonsumsi soda bagi kesehatan. Yuk, kurangi makanan atau minuman bersoda dan lakukan diet sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News