Hari Air Sedunia 22 Maret: Sejarah dan Program Pemerintah Tentang Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Air.
Womanindonesia.co.id – Hari Air Sedunia ditetapkan pada tanggal 22 Maret yang dirayakan di seluruh dunia setiap tahunnya. Perayaan Hari Air Sedunia ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan. Berhubung dengan Hari Air Sedunia, pastinya tidak terlepas dari sejarah. Untuk itu simak berikut ini.
Sejarah Hari Air Sedunia
Keberadaan air lebih dari sekedar masalah konsumsi dan kesehatan bagi jutaan umat manusia, tetapi air juga dapat berperan dalam penciptaan lapangan kerja dan pembangunan ekonomi, sosial serta manusia. Hingga tahun 2015 setengah dari para pekerja di dunia atau sekitar 1,5 miliar orang bekerja di sektor yang memiliki hubungan dengan air. Walaupun demikian, seringkali orang – orang ini tidak dilindungi hak – haknya sebagai buruh.
Sejarah Hari Air Sedunia atau World Water Day ditujukan untuk menarik perhatian akan pentingnya air bersih dan juga menyadarkan untuk mengelola sumber – sumber air bersih secara berkelanjutan. Sekitar satu dari sembilan orang dari 2,1 miliar penduduk dunia belum memiliki akses kepada air bersih yang merupakan hak asasi manusia untuk hidup. Hari ini diperingati untuk membuat perbedaan bagi anggota masyarakat dunia yang mengalami masalah sehubungan dengan air, dan juga hari yang diperingati untuk mempersiapkan pengelolaan air di masa depan.
Dalam sejarah Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret, diumumkan pada sidang Umum PBB ke 47 bertema lingkungan dan pembangunan atau Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil bertanggal 22 Desember 1992 (Uniterd Nations Conference on Environment and Development/UNCED). Majelis Umum PBB kemudian merespon dengan resolusi nomor 147/1993 dengan menetapkan tanggal 22 Maret 1993 sebagai perayaan Hari Air Sedunia untuk yang pertama kali. Ketahui juga mengenai sejarah berdirinya gerakan non blok dan sejarah konferensi meja bundar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News