Womanindonesia.co.id – Setiap Muslim harus berpuasa selama bulan Ramadhan dan melakukan beberapa tindakan ibadah yang membawa pahala yang kaya. Di balik kemegahannya tersembunyi beberapa mitos tentang bulan Ramadhan yang masih dipercaya banyak orang.
Mitos-mitos ini terus berkembang hingga menjadi arus utama. Apa saja mitos bulan Ramadhan yang baru saja ramai dibicarakan? Dengan Ramadhan 2023 segera datang, informasi tersebut harus diketahui.
Beberapa mitos yang berkembang justru membahayakan kesehatan tubuh manusia. Oleh karena itu, umat Islam harus memahami mitos dan fakta tentang puasa Ramadhan agar dapat melaksanakannya dengan sebaik mungkin.
Mitos di bulan Ramadan
Berikut beberapa mitos seputar bulan Ramadhan yang masih dipercaya banyak orang:
1. Mandi
Mitos pertama di bulan Ramadhan adalah ketika berpuasa, mandi itu makruh, jadi lebih baik tidak melakukannya. Faktanya, tidak ada argumen yang mengklaim itu.
Padahal, mandi sebaiknya dilakukan saat berpuasa untuk menjaga kebersihan diri. Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW juga menuangkan air ke atas kepalanya saat berpuasa.
2. menangis
Menangis saat bulan Ramadhan yang menyebabkan berbuka puasa menjadi mitos yang masih diyakini banyak orang hingga saat ini. Benar bahwa menangis adalah reaksi tubuh manusia ketika dirangsang secara emosional atau ketika terkena zat tertentu seperti bawang.
Cairan yang keluar dari mata tidak dapat membatalkan puasa karena dianggap tidak najis. Jika umat Islam tidak secara sadar memakannya, mereka dapat membatalkan puasa Ramadhan.
3. Berkumur
Ketimun dipercaya dapat membatalkan puasa, sehingga terkadang membingungkan orang saat mencuci.
Pertanyaan bahwa berkumur dapat membatalkan puasa hanyalah mitos belaka, karena berkumur adalah tindakan membasuh area mulut dan tidak masuk ke kerongkongan. Berkumur merupakan salah satu cara menjaga kebersihan, bersamaan dengan sengaja menelan ludah agar puasa tidak batal.
4. Menggali telinga dan hidung
Mitos Pada bulan Ramadan yang akan datang, mengorek telinga atau hidung saat Ranadhan bisa membatalkan puasa. Bahkan, tidak membatalkan puasa meskipun seseorang dengan sengaja memasukkan sesuatu ke dalamnya untuk mensucikannya.
Karena saat kita mengorek telinga atau hidung kita, kita tidak memasukkan cairan atau makanan apapun ke dalam tubuh kita. Itu membuat tubuh lebih bersih dan lebih nyaman.
5. Olahraga
Beberapa orang percaya dengan mitos Ramadhan yang melarang olahraga. Faktanya, itu hanya mitos, olahraga memang membuat tubuh bugar.
Namun umat Islam dianjurkan untuk berolahraga pada waktu-waktu tertentu. Seperti sebelum berbuka puasa sambil menunggu adzan maghrib.
6. Makan banyak saat sahur agar tidak kelaparan
Sebagian orang banyak makan saat sahur agar tidak lapar saat berpuasa. Tapi itu hanya mitos dan justru menimbulkan masalah.
Mengkonsumsi dalam jumlah besar sekaligus dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Makan terlalu banyak saat sahur juga menyebabkan perut kembung dan tidak nyaman.
7. Tidak masalah jika Anda tidak sahur
Sahur merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan saat berpuasa di bulan Ramadhan. Muslim memilih untuk tidak melewatkan makan. Karena tidak makan di pagi hari membuat seseorang dehidrasi dan kekurangan energi yang membuat tubuh lemas sepanjang hari.
Nah itulah tadi beberapa mitos bulan ramadhan yang masih diyakini sebagian umat muslim. Yang terbaik adalah memulai sekarang ketika Anda melupakan mitos-mitos ini. Karena tidak ada argumen yang menyebutkan batas-batas ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News