Womanindonesia.co.id – Demensia frontotemporal (FTD) adalah bentuk demensia yang langka dan biasanya terjadi pada usia yang lebih muda.
Penyakit ini dikaitkan dengan kerusakan otak, yang mengontrol perilaku, emosi, dan bahasa.
Meski kondisi ini tergolong langka, namun harus dipahami secara menyeluruh untuk meningkatkan pemahaman dan penanganan yang tepat bagi yang terkena dampaknya.
Artikel ini menjelaskan penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan demensia frontotemporal.

Diagnosis FTD biasanya melibatkan evaluasi klinis yang mencakup pemeriksaan fisik, tes psikologis, dan pemindaian otak.
Tes ini membantu dokter mengetahui area otak mana yang rusak dan tingkat kerusakannya. Selain itu, pengujian genetik juga dapat membantu menentukan potensi risiko FTD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News