Womanindonesia.co.id – Demensia frontotemporal (FTD) adalah bentuk demensia yang langka dan biasanya terjadi pada usia yang lebih muda.
Penyakit ini dikaitkan dengan kerusakan otak, yang mengontrol perilaku, emosi, dan bahasa.
Meski kondisi ini tergolong langka, namun harus dipahami secara menyeluruh untuk meningkatkan pemahaman dan penanganan yang tepat bagi yang terkena dampaknya.
Artikel ini menjelaskan penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan demensia frontotemporal.

Kondisi penyakit Bruce Willis kini telah berkembang menjadi demensia frontotemporal.
Kabar tersebut diketahui dari keluarga Bruce Willis yang telah mengumumkan pada Maret 2022 bahwa aktor berusia 67 tahun itu didiagnosis menderita afasia dan akan pensiun dari dunia akting.
Keluarga Bruce Willis memposting pernyataan pada hari Kamis tentang diagnosis terbaru Willis.
“Sejak kami mengumumkan diagnosis afasia Bruce pada musim semi 2022, kondisi Bruce telah berkembang dan kami sekarang memiliki diagnosis yang lebih spesifik: demensia frontotemporal (dikenal sebagai FTD).
Sayangnya, tantangan komunikasi hanyalah salah satu gejala dari penyakit yang dihadapi Bruce. Meskipun ini menyakitkan, lega akhirnya memiliki diagnosis yang jelas, ”tulis keluarganya dalam pernyataan di situs web Association for Frontotemporal Degeneration.
Rumer Willis juga membagikan kabar tersebut, bersama dengan foto ayahnya, di Instagram.
Demensia frontotemporal, yang sering didiagnosis pada usia yang lebih muda daripada bentuk demensia lainnya, dapat ditandai dengan perubahan kepribadian, kesulitan berbicara, dan gangguan motorik.
Ini adalah penyebab 10% hingga 20% dari semua diagnosis demensia, menurut Mayo Clinic.
Karier akting Willis dimulai pada awal 1980-an dengan peran dalam film seperti “The Verdict”, “Blind Date”, dan “Sunset”.
Pada tahun 1985, karirnya berkembang pesat dengan peran utamanya sebagai lawan main Cybill Shepherd dalam serial ABC “Moonlighting” dan penampilan ikoniknya sebagai bintang aksi John McClane dalam “Die Hard” tahun 1988.
Selain membintangi empat sekuel “Die Hard”, dia memiliki giliran yang mengesankan dalam “Pulp Fiction”, “12 Monkeys”, “The Fifth Element”, “The Sixth Sense”, “Armageddon”, dan banyak lagi.
Selama 40 tahun aktingnya, film-film Willis telah meraup lebih dari $5 miliar di seluruh dunia.
Dia telah dinominasikan untuk lima Golden Globes (memenangkan satu untuk “Moonlighting”) dan tiga Emmy (memenangkan satu untuk “Moonlighting” dan satu lagi untuk peran tamu “Friends”).
Dalam beberapa tahun terakhir, dia hanya muncul di bermacam-macam film direct-to-video. Peran film utamanya yang terakhir adalah di “Motherless Brooklyn” tahun 2019 dan film M. Night Shyamalan “Glass”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News