Womanindonesia.co.id – Meski masih sering dianggap dan diperlakukan sebagai gender kedua, perempuan di Indonesia berusaha sekuat tenaga untuk mendobrak langit-langit dan membuat perubahan. Dari politisi hingga perancang busana, temukan wanita paling inspiratif untuk diketahui di Indonesia.
5 Tokoh Perempuan yang Menginspirasi
Dilansir dari laman theculturetrip berikut tokoh perempuan yang menginspirasi:
Susi Pudjiastuti
Tokoh Perempuan Indonesia yang Menginspirasi di urutan pertama adalah Susi Pujiastuti. Perempuan inspiratif ini menjadi sorotan setelah diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada tahun 2014. Sebelum menjabat, dia sudah menjadi pengusaha yang cukup ulung, mendistribusikan dan mengekspor produk makanan laut ke Asia dan Amerika serta mengoperasikan maskapai charter bernama Susi Air.
Sebagai menteri, heroine ini tampil sebagai sosok unik yang kerap melakukan hal-hal nyentrik dan anti-elit seperti berpatroli di mobil pikap atau tampil dengan busana kasual dengan sebatang rokok di tangannya.
Beberapa orang tampaknya terpaku pada kenyataan bahwa Bu Susi tidak pernah menyelesaikan sekolah menengah. Namun, prestasinya dalam memajukan industri perikanan dan penegakan hukum di perairan Indonesia telah membuktikan kemampuannya. Sosok menteri yang bersahaja juga membuatnya dipuja sebagai orang Indonesiapolitisi favorit di media sosial.
Sri Mulyani Indrawati
Tokoh Perempuan Indonesia yang Menginspirasi di urutan pertama adalah Susi Pujiastuti Sri Mulyani Indrawati adalah seorang ekonom terkemuka dari Indonesia. Dia adalah Menteri Keuangan negara itu dua kali, diangkat pada tahun 2005 dan 2016.
Namun, pencapaiannya yang paling mengesankan terletak di antara dua periode, ketika dia menjadi direktur pelaksana Bank Dunia. Itu membuat Ibu Sri Mulyani menjadi wanita paling senior di bank itu.
Upayanya dalam meningkatkan kekuatan ekonomi Indonesia membuahkan hasil yang mengesankan; Selama perawatannya, negara itu mencapai rekor pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak krisis keuangan Asia 1997. Pada tahun 2008, ekonom ini menduduki peringkat ke-23 paling berpengaruh di dunia versi Forbes, sekaligus sebagai wanita paling berpengaruh di Indonesia.
Anniesa Hasibuan
Tokoh Perempuan Indonesia yang Menginspirasi di urutan kedua adalah Anniesa Hasibuan. Sebagai perancang busana wanita , Anniesa Hasibuan dengan berani membawa Indonesia ke panggung mode internasional, memperkenalkan kekayaan budaya bangsa ke industri mode.
Dia adalah desainer pertama yang mempersembahkan koleksi busana muslim di New York Fashion Week. Kepribadiannya yang berani dan tak kenal lelah bersinar melalui busananya yang gagah namun sederhana.
Namun di luar mode dan selera, wanita muda ini sangat memperhatikan masalah sosial di sekitarnya sehingga dia menggunakan mode untuk mempromosikan perubahan dan kesadaran yang lebih besar.
Dalam acara lain, perancang busana bahkan menampilkan model semua imigran untuk mempresentasikan mahakaryanya sebagai pernyataan politik terhadap sentimen anti-imigran dan anti-Muslim dari pemerintahan Trump.
Christine Ay Tjoe
Tokoh Perempuan Indonesia yang Menginspirasi di urutan ketiga adalah Christine Ay Tjoe. Ia adalah seniman kontemporer perempuan Indonesia langka yang berhasil membuat karyanya dilihat dan diapresiasi oleh mata publik internasional.
Sebagai salah satu seniman perempuan terkemuka di Indonesia, karyanya populer di lelang internasional maupun galeri lokal. Sebagai seniman senior yang telah berkreasi selama puluhan tahun, ekspresi kemesraan dan kemesraannya melalui seni juga menjadi gambaran transformasi sosial Indonesia selama ini.
Butet Manurung
Tokoh Perempuan Indonesia yang Menginspirasi di urutan keempat adalah Butet Manurung. Di negara kepulauan yang luas seperti Indonesia, inisiatif Butet Manurung tentang pendidikan alternatif bagi masyarakat terpencil sangat membantu dalam meningkatkan literasi negara secara keseluruhan.
Ia mendirikan Sokola Rimba, sebuah sekolah yang menerapkan pendekatan antropologi terhadap suku-suku asli , menganut adat istiadat mereka untuk mengenalkan sains dan literasi.
Sejak 1999, aktivis telah meninggalkan kemewahan dan kenyamanan kota dan pergi jauh ke dalam hutan untuk menemukan suku-suku etnis dan mengembangkan cara untuk memberikan pendidikan yang diperlukan bagi mereka.
Program Manusia dan Biosfer oleh UNESCO telah mengakui dia dan karyanya, dan dia juga menerima Penghargaan Magsaysay, yang sering disebut sebagai Penghargaan Bangsawan Asia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News