Womanindonesia.co.id – Kurang tidur adalah kebiasaan yang pernah dialami hampir setiap orang. Kapan dikatakan kurang tidur, ketika jumlah tidur yang diperlukan tidak tercapai. Kurang tidur bisa disebabkan oleh beberapa faktor diluar penyakit, seperti kebiasaan begadang atau stres.
Namun, benarkah kurang tidur dapat memicu kenaikan berat badan? Nah, simak penjelasan dibawah ini:
Banyak studi menunjukkan bahwa kurang tidur memicu kenaikan berat badan. Ini bisa menjelaskan mengapa orang yang kurang tidur dalam waktu cukup lama cenderung memiliki berat badan berlebih, bahkan obesitas.
1. Hormon Lapar Meningkat
Di dalam tubuh, nafsu makan dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu ghrelin dan leptin. Seseorang yang kurang tidur akan mengalami peningkatan kadar hormon lapar (ghrelin) dan penurunan kadar hormon kenyang (leptin). Bila ini terjadi, maka seseorang akan cenderung makan berlebihan dan mengalami peningkatan berat badan.
2. Makanan Tidak Sehat
Kurang tidur membuat seseorang memilih makanan tidak sehat, terutama yang manis dan penuh kalori. Pilihan makanan ini menyebabkan berat badan cepat naik. Apalagi saat kurang tidur, seseorang menjadi malas beraktivitas dan memasak sendiri makanannya. Makanan cepat saji pun sering menjadi pilihan mudah.
3. Metabolisme menurun
Kurang tidur juga membuat metabolisme menjadi lebih pelan dan menurun. Ini berdampak pada proses pembakaran lemak dan kalori yang menjadi semakin melambat dan membuat penurunan berat badan menjadi terhambat. Metabolisme yang lambat ini juga membuat seseorang lebih mudah kelebihan berat badan.
Itulah penjelasan bagaimana kurang tidur mempengaruhi kenaikan berat badan. Yuk, cukupi waktu tidur Anda di malam hari agar berat badan tetap ideal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News